Jumat, 22 November 2024

TKN: Prabowo-Gibran Tegas dan Kolaboratif Urusan Konservasi Alam

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Budisatrio Djiwandono Wakil Ketua Komisi IV DPR RI. Foto : istimewa

Budisatrio Djiwandono Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan, pasangan calon presiden nomor urut 2 di Pilpres 2024 berpihak pada upaya konservasi alam di Indonesia.

Keberpihakan itu tertuang dalam visi misi Prabowo Gibran yang membahas perlindungan serta penghentian pengrusakan kawasan konservasi, perlindungan satwa dan tumbuhan langka, serta hukuman berat buat pihak yang terbukti melanggar.

“Untuk konservasi alam, baik tumbuhan, hewan dan ekosistem, Prabowo-Gibran memiliki keberpihakan penuh. Semua pihak harus terlibat dengan penegakan hukum yang tegas dan semangat kolaboratif. Ini adalah prioritas dan penting untuk generasi mendatang,” ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Budisatrio yang menjabat Ketua Panja penyusunan Revisi Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) menjelaskan, sikap tegas Prabowo-Gibran akan ditunjukkan dalam penegakan hukum di setiap pelanggaran.

“Di AstaCita 2 tertulis hukuman seberat-beratnya akan diberikan kepada pemilik perusahaan yang terlibat usaha pertambangan yang merusak ekologi, pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembunuhan hewan langka yang dilindungi. Harus dilakukan agar ada efek jera. Itu juga selaras dengan Revisi UU Konservasi yang sedang dibahas di DPR” paparnya.

Selain penegakan hukum, legislator dari Partai Gerindra itu bilang, Prabowo-Gibran juga akan melakukan usaha pelestarian lingkungan mengusung semangat kolaborasi dengan semua pihak terkait.

“Kalau selama ini konservasi terkesan terpusat, maka ke depan upaya konservasi alam akan dilaksanakan dengan kolaborasi, baik dengan masyarakat adat, masyarakat sekitar kawasan, pemerintah daerah, akademisi, mau pun pihak swasta. Semua harus dilibatkan. Contohnya saat merehabilitasi hutan rusak, Prabowo-Gibran akan menggunakan skema Public Private People Partnership. Sehingga, manfaat terbesar nantinya akan dirasakan masyarakat,” lanjutnya.

Pimpinan Komisi IV DPR RI itu menambahkan, upaya untuk melakukan konservasi alam sangat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara terdepan di sektor ekonomi hijau.

“Indonesia berkesempatan menjadi negara besar dalam memanfaatkan ekonomi hijau. Untuk itu, kita harus melindungi keanekaragaman hayati, flora dan fauna berdasarkan kearifan lokal sebagai bagian dari aset bangsa,” pungkasnya.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs