Minggu, 8 September 2024

Survei Proximity Cagub Jatim: Elektabilitas Risma Menempel Ketat Khofifah

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 bersama Tri Rismaharini Menteri Sosial. Foto: Dok/ Istimewa

Lembaga survei Proximity Indonesia merilis elektabilitas peta politik pemilihan gubernur (Pilgub) 2024 terbaru.

Whima Edy Nugroho CEO Proximity Indonesia mengatakan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Mantan Gubernur Jatim dan Tri Rismaharini Menteri Sosial bertengger di urutan atas.

Pada kuisioner pertanyaan tertutup terkait elektabilitas dengan simulasi 18 nama tokoh. Di empat besar, Khofifah unggul dengan elektabilitas 55,8 persen, disusul Tri Rismaharini di urutan kedua 21,80 persen.

Selanjutnya di posisi ketiga ada Said Abdullah Ketua DPD PDIP Jatim di angka tiga persen, dan keempat KH Marzuki Mustamar Mantan Ketua PWNU Jatim 2,1 persen.

“Bu Khofifah unggul dalam pertanyaan terbuka ataupun tertutup. Hal ini karena Bu Khofifah sudah running atau deklarasi sejak awal,” ujar Whima saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (18/7/2024).

Selain itu, Proximity Indonesia juga menyurvei simulasi tokoh potensial sebagai Wagub Jatim. Hasilnya Emil Elestianto Dardak Wagub Jatim periode 2019-2024 jadi tokoh yang unggul dengan persentase 59,5 persen.

Kemudian disusul oleh KH Marzuki Mustamar 5,9 persen, serta Azwar Anas Menteri PAN/RB 2,3 persen dan Thoriqul Haq Mantan Bupati Lumajang 2,1 persen.

Whima mengatakan, peluang Khofifah-Emil menang di Pilgub Jatim 2024 memang tinggi. Tapi, keduanya harus waspada. Sebab, santer terdengar kabar bahwa PDIP-PKB bakal bersatu, dengan mencalonkan Tri Rismaharini dan KH Marzuki Mustamar.

Ditambah lagi, lanjut Whima, baru 36 persen dari total responden yang baru menetapkan pilihan kepada masing-masing calon untuk periode saat ini.

Sehingga, Whima menyebut masih banyak masyarakat belum menyatakan dukungan kepada calon. Faktor ini merupakan celah bagi Risma atau KH Marzuki bila kelak menjadi penantang Khofifah nanti.

Sebab PDIP dan PKB selaku partai pemenang di Jatim dari perolehan jumlah kursi DPRD belum mengeluarkan gaco-nya.

“Dengan memanfaatkan pemilih yang masih cair ini kemungkinan bisa merubah pilihannya. Sehingga sekitar 65 persen (masyarakat) masih bisa berubah, saya pikir selisih (elektabilitas) sekarang bisa dikejar Bu Risma,” ujarnya.

Kata Whima, Risma dan KH Mustamar punya basis dukungan kuat dan pengalaman politik yang mumpuni. Bekal tersebut bisa menjadi amunisi untuk bertarung dengan duet petahana tersebut.

Sebagai informasi, Survei Proximity Indonesia dilakukan pada periode 8-14 Juli 2024 di 38 kabupaten/kota Jawa Timur dengan 800 responden yang punya hak pilih pada Pilkada 2024.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Whima mengklaim, penelitian survei Proximity Indonesia menggunakan dana mandiri. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
26o
Kurs