Lembaga Survei Poltracking merilis hasil elektabilitas terbaru ketiga pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Cagub-Cawagub Jatim) menjelang hari pemungutan suara, pada 27 November 2024.
Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawasan dan Emil Elestianto Dardak paslon nomor urut 2 mendapatkan hasil elektabilitas tertinggi di angka 68,4 persen.
Kemudian disusul Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumtau atau Gus Hans paslon nomor 3 di angka 24,2 persen. Serta Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim paslon nomor 1 dengan capaian 3,8 persen. Sementara masih ada 3,6 persen responden belum menentukan pilihannya.
Hanta Yuda Direktur Eksekutif Poltracking mengatakan, Khofifah-Emil menjadi pasangan dengan tren elektoral yang terus berkembang. Sementra paslon Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman cenderung stagnan.
“Khofifah-Emil unggul atas Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman,” ujar Hanta dalam paparan melalui live youtube Poltracking, Kamis (21/11/2024).
Lebih lanjut Hanta kemudian menganalisa terkait interval angka ketiga paslon dengan perhitungan margin of error di angka 2,2 persen. Untuk paslon Khofifah-Emil berpotensi naik dari 68,4 persen menjadi 70,6 persen atau bisa turun menjadi 66,2 persen.
“Artinya paslon Khofifah-Emil menurut data Poltracking angkanya di kisaran interval 66,2 persen hingga 70,6 persen,” bebernya.
Sementara paslon Risma-Gus Hans dengan interval margin of error di angka yang sama, diprediksi di kisaran angka 22 persen sampai dengan 26,4 persen.
“Lalu paslon LUMAN (Luluk-Lukman) di kisaran angka 1,6 persen hingga enam persen,” tambahnya.
Hanta mengatakan dengan sisa masa kampanye yang kurang tiga hari dan masa pemungutan suara kurang dari enam hari, Poltracking menyebut Khofifah-Emil berpotensi mendominasi di Pilgub Jatim.
“Berdasar data survei Poltracking terbaru ini, memprediksi pemenang Pilkada Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang dimenangkan oleh paslon 2, Khofifah-Emil dengan perolehan kisaran 66,2 persen hingga 70,6 persen,” ungkapnya.
Meski begitu, Hanta mengatakan angka tersebut bisa dicapai Khofifah-Emil jika tidak ada operasi politik besar.
“Kalau partisipasi semakin tinggi, maka angka ini tidak akan jauh. Kemudian tidak ada dinamika politik termasuk operasi politik dan isu-isu atau sentimen positif/negatif di masing-masing paslon yang sangat signifikan,” jelasnya.
Sebagai informasi, Survei Poltracking dilaksanakan pada 13-19 November 2024. Survei ini melibatkan 2.000 responden di seluruh Jatim. Metode survei menggunakan multistage random sampling.
Survei Poltracking ini memiliki margin of error di angka -+2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan tatap muka.
Sementara itu menurut hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) terbaru Pilgub Jatim 2024 di wilayah Mataraman menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.
Dalam survei ARCI, elektabilitas Khofifah-Emil di wilayah Mataraman di angka 62,7 persen. Kemudian Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di angka 29,9 persen.
Sedangkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka 4,3 persen. Sedangkan masih ada 3,1 persenresponden belum menentukan pilihan.
“Khofifah-Emil unggul di 13 kabupaten/kota di Mataraman atas Risma Gus Hans dan Luluk-Lukman,” kata Baihaki Sirajt Direktur ARCI saat paparan di Surabaya, Kamis (21/11/2024).
Baihaki menyebut, meski wilayah Mataraman adalag basis kandang Banteng alias PDI Perjuangan, namun faktor ketokohan masih menjadi penentu.
“Wilayah Mataraman ini ketokohan menjadi penentu, meski basis PDIP, tapi elektoral Risma-Gus Hans masih susah terkerek naik,” ucapnya.
Untuk diketahui, survei ARCI digelar di wilayah Mataraman imeliputi 13 kabupaten/kota yakni Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Tulungagung, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Nganjuk. Total DPT di wilayah Mataraman ini lebih dari 8 juta.
Survei menggunakan metode multistafe random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 3.600 responden.
Tingkat margin of error dalam survei ini yakni -+1,6 persen dengan tingkat kepercayaan di angka 95 persen. Survei dilakukan pada 7-16 November 2024. (wld/bil)