Prabowo Subianto Presiden resmi melantik Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Merah Putih. Sugiono dipercaya menggantikan peran Retno Marsudi.
Sosok yang lahir di Takengon, Aceh pada 11 Februari 1979 ini bukan hanya dikenal sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Lebih dari itu, ia disebut sebagai anak ideologis Prabowo, yang telah menempuh perjalanan karier yang inspiratif.
Dilansir dari berbagai sumber, Sugiono menempuh pendidikan di SDN 1 Takengon dan SMPN 3 Banda Aceh. Lalu menyelesaikan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang.
Usai lulus, ia melanjutkan pendidikan militer di Norwich University, Amerika Serikat, di mana Sugiono berhasil lulus dengan predikat terbaik.
Setelah kembali ke Indonesia, Sugiono bergabung dengan TNI Angkatan Darat dan berdinas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) hingga 2004.
Meskipun dinilai memiliki masa depan cerah di dunia militer, Sugiono memutuskan untuk pensiun dini dan beralih ke jalur politik dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Sejak saat itu, Sugiono menjelma menjadi salah satu tokoh kunci dalam partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut.
Kini, Sugiono mengemban tugas sebagai Menlu. Selepas pelantikan di Istana Kepresidenan, Sugiono menegaskan komitmennya untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan memprioritaskan isu Palestina dalam diplomasi Indonesia.
“Saya ingin melanjutkan perjuangan dan semua kebaikan yang telah ditinggalkan (Retno Marsudi) di Kemlu dan dalam dunia diplomasi internasional,” kata Sugiono usai acara pisah sambut dengan Retno Marsudi Menlu RI periode 2014–2024 di Jakarta, Senin (21/10/2024) malam, dilansir dari Antara.
Prabowo, yang telah berpartner dengan Sugiono selama lebih dari dua dekade, pernah menyebutnya sebagai “kesatria jedi,” menggambarkan kemampuan dan dedikasinya yang luar biasa.
Dalam sebuah video, Prabowo menjelaskan bagaimana Sugiono telah berjuang bersama sejak remaja, menandakan ikatan kuat antara keduanya.
Dengan pengalaman militernya, latar belakang pendidikan yang cemerlang, dan pengalamannya dalam politik, Sugiono siap menghadapi tantangan di panggung internasional.
Kini, sebagai Menteri Luar Negeri, ia bertekad untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global, sambil terus mendukung rakyat Palestina.
Keterampilan Sugiono dalam mengelola hubungan diplomatik diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia ke depan. (saf/ham)