Sabtu, 18 Januari 2025

Soal Sebutan Kabinet Gemuk, Bima Arya: Ya Kan Memang Pak Prabowo Mengakomodasi Semuanya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bima Arya Sugiarto mantan Wali Kota Bogor usai pembekalan tugas calon wakil menteri di kediaman calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). Foto: Antara

Bima Arya Sugiaro mantan Wali Kota Bogor menyinggung kabinet dengan postur gemuk pada pemerintahan mendatang setelah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI per 20 Oktober 2024.

Dia mengungkapkan bahwa Prabowo melalui pembekalan ini berupaya mengoordinasikan dengan baik deretan calon anak buahnya.

“Makanya, kalau orang bilang ini kabinet gemuk, ya memang ini adalah kabinet yang berusaha mengakomodasi semua. Yang penting sekarang kan strukturnya, fungsinya, koordinasinya, kolaborasinya, itu bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya usai menjadi peserta pembekalan calon wakil menteri (wamen) di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024) dilansir Antara.

Kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan diisi sekitar 108 orang terdiri atas 49 posisi menteri dan 59 posisi wakil menteri atau wakil kepala badan/lembaga.

Melalui pembekalan tugas para calon anggota kabinet, menurut Bima Arya, Prabowo ingin menyamakan frekuensi calon anggota kabinet mendatang karena berasal dari berbagai latar belakang.

“Latar belakang anggota kabinet berbeda-beda kata beliau. Ada aktivis, ada budayawan, politisi. Maka dari itu, harus disamakan frekuensinya, perspektifnya,” ungkap Bima Arya yang kini menjabat Ketua DPP PAN.

Dengan demikian, kata dia, para calon wamen menjadi satu frekuensi dan persepektif dengan memahami dari pemikiran-pemikiran Prabowo Subianto.

Pembekalan bertajuk Hambalang Retreat itu diikuti calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 54 peserta.

Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri dimulai sekitar pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembasahan seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
27o
Kurs