Sabtu, 23 November 2024

Situasi Geopolitik Saat ini Mengharuskan Indonesia Berperan Maksimal dalam Kebijakan Politik Luar Negerinya

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Warga Palestina berada di sekolah yang menjadi tempat penampungan pengungsi pasca serangan Israel di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah pada 27 Juli 2024. Foto: Reuters

Pitan Daslani Pakar politik luar negeri dan keamanan berharap Prabowo Subianto Presiden terpilih bisa memanfaatkan momentum perayaan 70 tahun Dasasila Bandung pada April 2025 mendatang untuk menghidupkan kembali Gerakan Non Blok (GNB).

Keberadaan GNB saat ini mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya perang dunia (PD) III dan perang nuklir pasca meningkatnya ketegangan antara Israel-Iran.

“Pesan saya untuk Presiden Prabowo, April tahun depan kita akan merayakan 70 tahun Dasasila Bandung. Itulah momen terbaik, bagi Indonesia untuk menghadirkan kembali negara-negara non-blok untuk mencetuskan Dasasila Bandung Jilid II,” kata Pitan dalam Gelora Talks, Rabu (9/10/2024) sore.

Dalam diskusi dengan tema ‘Babak Baru Israel Vs-Iran: Ancaman Perang Nuklir di Ujung Tanduk’ itu, Pitan mengatakan, apabila hal tersebut bisa dilakukan Prabowo, maka pamor atau citra Indonesia akan terangkat.

“Dan Presiden Prabowo bisa pidato di PBB untuk mengangkat Dasasila Bandung Jilid II seperti yang dilakukan Presiden Soekarno terdahulu, yang kemudian dibentuklah Gerakan Non Blok,” katanya.

Sebab, ketika dunia dalam ancaman perang seperti sekarang ini, maka diperlukan suara dunia ketiga yang bersikap netral agar bisa berpikir rasional.

“Karena orang yang dalam kondisi berperang itu, tidak bisa kita minta berpikir rasional, nggak bisa. Sehingga mesti ada suara dari dunia ketiga yang meluncurkan itu,” urainya.

Melalui forum diskusi ini, Pitan berharap Prabowo mau mendengarkan masukannya agar saat peringatan 70 tahun Dasasila Bandung pada April 2025 mendatang, bisa mencetuskan Dasasila Bandung Jilid II.

“Mudah-mudahan Pak Prabowo mendengar. April tahun depan kita luncurkan itu, 70 tahun Dasasila Bandung Jilid II dan Gerakan Non Blok ada lagi” katanya.

Seperti diketahui, Dasasila Bandung atau pokok-pokok Piagam Bandung adalah salah satu hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) I di Bandung dalam bidang politik yang digelar pada 18-25 April 1955.

Dasasila Bandung adalah sebuah prinsip perdamaian yang dihasilkan melalui KAA 1955. Prinsip ini pada akhirnya digunakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai persetujuan perdamaian di seluruh dunia.

KAA 1955 di Bandung ini, juga merupakan cikal bakal didirikannya Gerakan Non Blok (GNB) yang berasal dari negara-negara dunia ketiga, yang tidak ikut terlibat perseteruan atau perang dingin antara Blot Barat dan Blok Timur. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs