Jumat, 22 November 2024

Siti Atikoh Ajak Doakan Ganjar, Warga Negara Biasa Tanpa Privilege

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Siti Atikoh Supriyanti istri Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 saat bersilaturahmi dengan relawan santri di Tambak Rejo, Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/1/2024). Foto : istimewa

Siti Atikoh Supriyanti istri Ganjar Pranowo calon presiden nomor urut 3 memohon doa dari masyarakat, ‘mengetuk pintu langit’ untuk seorang Ganjar yang berasal dari warga negara biasa tanpa privilege (hak istimewa).

Harapan itu disampaikan Atikoh saat bersilaturahmi dengan relawan santri di Tambak Rejo, Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/1/2024).

Atikoh mengatakan, dalam melakukan sebuah ikhtiar harus dengan segala daya dan upaya yang ada, sembari menyerahkan segala hasilnya kepada Allah SWT. Baginya, jika berikhtiar dalam hati secara bersungguh-sungguh, Insyaallah itu ada catatan sendiri dari Yang Maha Kuasa.

“Intinya, kedatangan saya sowan, saya tentu saja silahturahmi dan minta doa restu. Kita bersama-sama mengetuk pintu langit untuk berikhtiar agar bangsa negara ini tangguh, semakin damai, dan mensejahterakan masyarakatnya,” kata Atikoh Ganjar.

Dia pun bercerita bagaimana ayahanda Ganjar Pranowo, yang bekerja sebagai seorang pensiunan perwira polisi tak berpangkat tinggi. Namun, dengan usaha keras dari sosok Ganjar bisa menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode bahkan kini menjadi seorang calon presiden.

“Dan ini harapannya juga memberikan motivasi dan inspirasi bagi anak-anak Polri yang lain, bagi anak-anak orang biasa, bagi anak-anak orang yang berjuang seperti kami untuk bisa meraih kesuksesan dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Atikoh.

“Dengan kerja keras, dengan ikhtiar yang luar biasa. Dengan doa, Insyaallah itu bisa kita capai semua. Jadi bukan karena orang tua kita berasal dari keluarga yang memiliki privilege, memiliki sesuatu, memang sudah lahir dalam kondisi seluruhnya,” sambungnya.

Menurut Atikoh, dengan kerja keras dan ikhtiar, akan terasa bagaimana nikmatnya sebuah perjuangan.

“Dan itu kan menyebabkan kita bangga dan kita juga merasakan inilah yang namanya hasil dari sebuah perjuangan, yang perjuangannya itu panjang,” ungkapnya.

Meski demikian, mantan wartawati itu mengungkapkan bahwa semuanya itu juga membutuhkan doa dan semangat dari semua orang.

“Tentu banyak sekali orang-orang yang telah berjasa mulai dari orang tua, tetangga, dari masyarakat sampai Mas Ganjar itu jadi gubernur, tentu itu adalah perjuangan dari seluruh lapisan masyarakat, tidak bisa sendiri,” tutur Atikoh.

“Termasuk saat ini ketika Mas Ganjar dan Pak Mahfud berikhtiar untuk menjadi Presiden Republik Indonesia, di sinilah kekuatan masyarakat termasuk kekuatan masyarakat Jombang yang nanti akan menentukan semuanya,” katanya.

Karena itu, pemungutan suara yang tinggal hitungan belasan hari menuju 14 Februari 2024, Atikoh meminta peran masyarakat untuk aktif menentukan pemimpin untuk Indonesia dalam lima tahun ke depan. Dan keputusan bisa diambil dengan melihat jejak rekamnya.

“Karena riwayat-riwayat itu sejarah, itu pasti yang membentuk seseorang dalam berkehidupan, dalam beretika, dalam bermasyarakat. Jadi monggo, saya nderek titip untuk bisa juga disosialisasikan kepada saudara, kepada tetangga, kepada masyarakat agar tanggal 14 Februari pada datang ke TPS nggih, untuk berikan hak pilih kepada orang yang Insyaallah benar-benar amanah,” pinta Atikoh.(faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs