Kepolisian menggelar simulasi pengamanan pemilihan wali kota di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jalan Mayjend Sungkono, Rabu (14/8/2024) pagi.
AKP Satriyono KBO Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, simulasi itu menggambarkan bagaimana pengamanan saat masa saat tidak menerima hasil dari pemilihan umum.
“Jadi disimulasikan, masa tidak menerima hasil dari penghitungan. Kemudian masa melaksanakan demonstrasi, ada yang teriak-teriak, sampai melempar. Nah ini simulasinya langsung dengan pendorongan untuk pembubaran masa, sekaligus pengamanan objek-objek vital di KPU,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya.
Kegiatan itu diestimasi memakan waktu lima belas menit. Adapun dari simulasi tersebut, beberapa arus lalu lintas yang melewati depan kantor KPU Surabaya sempat dilakukan pengalihan.
Arus lalu lintas dari Mayjend Sungkono mengarah ke selatan, diarahkan untuk belok ke Jalan Patmosusastro, sementara arus lalu lintas dari Jalan Adityawarman mengarah ke utara diarahkan belok ke Jalan Indragiri.
“Kalau kemarin kita estimasi dari penutupan jalu, untuk pencairan kurang lebih 10 sampai 15 menit saja untuk pencairannya. Penutupannya sendiri 15 menit,” ujarnya.
Acara yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu dilaporkan sempat menimbulkan kemacetan hingga dikeluhkan sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya, sejak pukul 09.00 WIB yang harus melewati jalur alternatif.
Namun, pada pukul 10.20 WIB, dilaporkan kegiatan sudah selesai dan seluruh akses yang ditutup sudah dibuka kembali oleh pihak kepolisian.
“Kalau memang masih ada kepadatan di samping-samping (jalur alternatif) itu dampak dari penutupan yang pertama,” ujarnya. (bil/iss)