Sepekan menjelang pemungutan suara, Rabu (27/11/2024), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatat masih ada 5 ribuan pemilih pemula yang belum menjalani perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik atau KTP-el.
Eddy Christijanto Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya merinci, ada 5.296 pemilih pemula yang belum perekaman KTP-el.
“Mereka teridentifikasi berada di 423 sekolah SMK, SMA, MA, SMP dan Sekolah Luar Biasa (SLB), baik negeri dan swasta,” ujarnya melalui keterangan resmi Diskominfo Surabaya, Selasa (19/11/2024).
Untuk menyelesaikan kekurangan ini, Eddy minta kecamatan jemput bola ke sekolah.
“Kami juga menerjunkan tim untuk melakukan perekaman KTP-el ke sekolah,” ujar Eddy.
Termasuk mengirim surat ke sekolah tempat siswa yang terdaftar sebagai pemilih pemula dan belum perekaman KTP-el.
“Sehingga waktu tim kami datang, para siswa sudah siap untuk melakukan perekaman KTP-el,” ungkapnya.
Selain pemilih pemula, dispendukcapil juga menggencarkan perekaman e-KTP untuk lansia dan disabilitas.
“Bahkan bisa dilakukan lintas kecataman. Misalnya, ada warga Tambaksari bisa melakukan perekaman di Kecamatan Rungkut, Pakal dan lainnya. Ini memudahkan warga supaya bisa melakukan KTP-el di manapun berada,” terang Eddy.
Targetnya, terakhir tanggal 26 November semua pemilih pemula sudah melakukan perekaman KTP-el.
“Yang jelas nanti di tanggal 27 November, kami juga membuka semua kantor kelurahan, kecamatan, pelayanan central dan Mal Pelayanan Publik Siola. Tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). IKD atau KTP-el nantinya bisa digunakan untuk memilih ke TPS,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ketersediaan blangko e-KTP terbatas, sehingga diprioritaskan pencetakan untuk pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Ada tiga kelompok pemilih yang diprioritaskan: pemilih pemula, lanjut usia (lansia), dan warga yang pindah dari luar Surabaya. (lta/iss/ipg)