Jumat, 22 November 2024

Selain Khofifah, Pakde Karwo Disebut Berperan Naikkan Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Soekarwo mantan gubernur Jawa Timur periode 2009-2019. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Soekarwo mantan gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2009-2019 disebut memiliki peran penting terhadap tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran Paslon nomor urut 2 di Jatim.

Menurut survei Indikator Politik Indonesia pada 14-19 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim diklaim mencapai 56,2 persen.

KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans Ketua Umum Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara yang juga salah satu elemen pendukung Prabowo-Gibran menyebut pengaruh pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu cukup signifikan.

“Dengan gayanya yang senyap dan juga jaringan yang masih sangat kuat di perdesaan, terutama masyarakat yang merasakan sentuhan tangan dinginnya dalam program Jatimnomics, masih mendengarkan dari apa yang disampaikan atau yang dipilih Pakde Karwo,” kata Gus Hans dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).

Gus Hans melihat pergerakan masif secara senyap dan rapi dilakukan Pakde Karwo untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

“Saya lihat Pakde Karwo langsung bergerak dengan gaya klandestinnya (diam-diam). Saya tahu betul, karena ada beberapa orang kepercayaan menghubungi saya tentang bagaimana gerakan dari Pakde Karwo ini yang menurut saya sangat jauh berbeda, sangat senyap dan rapi,” ungkapnya.

Menurutnya, sosok Pakde Karwo adalah ciri-ciri dari politisi yang sudah matang. Sehingga apa yang dilakukan tidak perlu ditampakkan secara vulgar ke publik.

“Ini sangat efektif dan sangat memberikan dampak yang baik, jika memang orang tersebut punya jaringan kuat,” tuturnya.

Pengaruh Pakde Karwo di Jatim ini tidak lepas dari pengalamannya memimpin Bumi Majapahit selama 10 tahun. Sehingga tak hanya Khofifah saja yang semakin menguatkan basis suara paslon 02 di Jatim.

“Terlebih Pakde Karwo sekarang menjadi keluarga besar Golkar, bisa saja turun ke bawah juga menggunakan jaringan-jaringan Golkar,” imbuhnya.

Gus Hans menyebut upaya Pakde Karwo dalam mencari dukungan untuk Prabowo-Gibran menggunakan rasionalitas yang bisa diterima semua kalangan.

“Tidak ‘jualan surga’ atau tidak menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk menyamakan tokoh demi melakukan pencitraan dan sebagainya, dan itulah bedanya Pakde Karwo dengan yang lainnya,” tandas Gus Hans.(wld/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs