Rusia menuding Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sembari menyebut upaya Joe Biden Presiden AS di kawasan itu sebagai kegagalan total.
Maria Zakharova juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Selasa (1/10/2024), mengatakan bahwa pernyataan terbaru Gedung Putih tentang masalah tersebut menunjukkan ketidakberdayaan total dalam penyelesaian krisis.
pada Selasa (1/10/2024) mengatakan bahwa AS bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, menyebut upaya pemerintahan Biden di kawasan itu sebagai kegagalan total.
“Kegagalan total pemerintahan Biden di Timur Tengah. Drama berdarah yang hanya mendapatkan momentum. Pernyataan Gedung Putih yang tidak jelas menunjukkan ketidakberdayaan total dalam menyelesaikan krisis. Upaya Antony Blinken Menteri Luar Negeri AS telah menyebabkan puluhan ribu korban dan kebuntuan,” tulisnya seperti dikutip Antara, Rabu (2/10/2024).
Sebelumnya, Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel, dan mengatakan semuanya menargetkan infrastruktur militer Zionis.
Alhasil, delegasi resmi Rusia yang dipimpin oleh Dmitry Chernyshenko Wakil Perdana Menteri terpaksa berbalik arah dalam perjalanannya ke Qatar karena serangan Iran.
Chernyshenko sebelumnya berencana untuk berpartisipasi dalam KTT ke-3 Dialog Kerja Sama Asia dari 2-3 Oktober di Doha.
Saat mendekati Iran, awak pesawat melaporkan bahwa karena penutupan wilayah udara republik tersebut, pesawat harus mengubah arah dan mengisi bahan bakar di kota Mineralnye Vody, Rusia. (ant/nis/bil/ipg)