Dimitry Peskov juru bicara Kantor Kepresidenan Rusia menyatakan pihaknya siap membantu penyelesaian konflik di Timur Tengah dengan berkontak dengan semua pihak.
Kepada pers di Moskow, Peskov mengomentari laporan media yang menyebutkan bahwa Israel meminta Rusia menjadi mediator dalam kontak dengan Hizbullah.
Portal berita Ynet awal pekan ini mengutip pejabat tinggi Israel, melaporkan bahwa Zionis Israel aktif bernegosiasi untuk gencatan senjata dengan Lebanon, dengan partisipasi Amerika Serikat (AS).
Selain itu, berupaya menarik Rusia agar tertarik memainkan peran khusus dalam memastikan kepatuhan terhadap kesepakatan tersebut di masa depan.
Peskov kemudian mengutip pernyataan Vladimir Putin Presiden Rusia, yang sebelumnya mengatakan bahwa Moskow “mempertahankan kontak dengan semua pihak terkait.”
“Dan tentu saja, jika upaya kami bisa efektif di suatu tempat, maka Rusia siap untuk melakukannya,” kata jubir Putin itu seperti dilansir Antara, Sabtu (2/11/2024).
Israel, yang telah membunuh 43.000 warga Palestina di Gaza untuk membalas serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober tahun lalu, diketahui memperluas konflik ke Lebanon pada akhir September.
Sejak 1 Oktober 2024, Israel melakukan operasi darat melawan pasukan Hizbullah di Lebanon selatan seraya terus meluncurkan serangan udara.
Kendati mengalami kerugian, Hizbullah terus memerangi pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket yang menerobos perbatasan.
Israel mengeklaim bahwa tujuan utama mereka yakni menciptakan kondisi untuk mengembalikan 60.000 warga yang menyelamatkan diri dari penembakan di wilayah utara. (ant/bil/ipg)