Rumah Sulaisi Abdulrazzak relawan Prabowo-Gibran di Dusun di Dusun Tabata, Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, diserang orang tak dikenal pada Senin (29/1/2024) dini hari.
Akibat penyerangan itu, satu motor milik Sulaisi hangus terbakar.
AKP Widiarti Kasi Humas Polres Sumenep menyatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa ini.
Widiarti menyatakan, peristiwa ini bermula waktu Sulaisi tiba-tiba mendengar suara keras seperti lemparan batu yang menghantam kaca rumahnya.
Setelah terdengar suara lemparan itu, Sulaisi kembali mendengar suara knalpot sepeda motor melaju kencang ke arah timur rumahnya.
“Kemudian korban keluar rumah dan melihat ada kobaran api yang membakar satu unit sepeda motor,” kata Widiarti dalam keterangan yang diterima, Selasa (30/1/2024).
Widiarti menyebut, Sulaisi langsung bergegas memadamkan api yang membakar seluruh motornya. Meski tidak ada korban jiwa, namun Sulaisi mengaku rugi Rp7,5 juta akibat motornya yang hangus terbakar.
Saat ini, polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian dan mencari keterangan terhadap para saksi.
“Petugas juga menginterogasi korban dan saksi serta melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menemukan penyebab kebakaran,” ungkapnya.
Di sisi lain Indra Nur Fauzi Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Jatim menyayangkan adanya tindakan semacam itu terhadap relawannya meskipun motif terduga pelaku belum terungkap.
“Ini hal yang mencederai semangat pemilu damai. Bagi kami yang ada di TKD Prabowo-Gibran itu mengharapkan semangat kampanye atau pemilu yang riang gembira menyenangkan itu terus terwujud,” ucapnya ditemui di Kantor TKD.
Fauzi mengaku baru mendengar adanya penyerangan terhadap rumah Sulaisi oleh orang tak dikenal. Pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan TKD yang ada di Sumenep.
“Tentu kami akan mencoba untuk berkomunikasi dulu dengan teman-teman TKD di Sumenep tentang kejadian ini yang sebenarnya dan kita akan lihat. Kalau bentuk kepedulian akan ada kepedulian dari pihak TKD,” jelasnya.
Fauzi menambahkan, pihaknya juga menyerahkan seluruh penanganan ini kepada pihak kepolisian.
“Pihak kepolisian bisa menangani persoalan ini dan kita serahkan kepada aparat berwenang untuk menangani masalah ini,” pungkasnya.(wld/saf/ham)