Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3 menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi bencana di daerah-daerah yang rawan di Jatim.
Risma mengatakan, salah satu fokus penting dalam penanggulangan bencana adalah memastikan kesiapan masyarakat untuk merespons bencana dengan cepat dan tepat.
“Kita usahakan membangun lumbung sosial dan kampung sosial di wilayah rawan bencana ini. Di sana, ada makanan siap saji, beras, selimut, kasur, hingga tenda. Semua perlengkapan darurat tersebut akan disimpan di rumah warga,” katanya di Lumajang pada Minggu (10/11/2024).
Dengan cara itu, kata dia, setiap warga akan memiliki akses langsung ke bahan-bahan yang dibutuhkan ketika terjadi bencana, tanpa harus menunggu bantuan dari luar yang mungkin terlambat.
Risma mengatakan, keberadaan lumbung sosial dan kampung sosial itu, bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat segera mengatasi kondisi darurat saat bencana alam terjadi.
“Ketika terjadi bencana, semuanya sudah siap. Kami ingin memastikan tidak ada waktu yang terbuang dalam merespons situasi darurat,” ucapnya.
Dengan menyiapkan perlengkapan bencana di rumah-rumah warga, lanjut dia, program tersebut diharapkan dapat mempercepat distribusi bantuan dan mengurangi ketergantungan pada bantuan dari luar yang sering kali memerlukan waktu lebih lama untuk sampai ke lokasi terdampak.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana. Sehingga, tidak hanya mengandalkan pemerintah atau lembaga lain, namun setiap individu dan keluarga memiliki pemahaman tentang pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
“Pendidikan kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana sangat penting. Setiap orang harus tahu apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan Jatim, salah satunya dibdaerah rawan bencana yang hari ini ia kunjungi yakni di Lumajang. Ia menyebut, saat ini tercatat Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Candipuro sering terdampak bencana alam banjir lahar dingin hingga gempa bumi serta rawan tanah longsor.
“Semoga bisa mewujudkan Jatim yang lebih tangguh dan siap menghadapi segala tantangan di masa depan,” pungkasnya. (ris/saf/ham)