Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, menyatakan bahwa mereka akan membebaskan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk nelayan di Jatim.
“Kalau kita lihat, nilai tawar nelayan di Jatim cukup rendah. Oleh karena itu, jika diberi amanah oleh masyarakat Jatim, saya tidak akan menarik PNBP untuk nelayan,” katanya dalam debat kedua Pilkada Jatim pada Minggu (3/11/2024).
Bahkan, jika pemerintah pusat nantinya masih akan menarik PNBP dari nelayan, pihaknya berencana akan membantu nelayan dengan membayar PNBP tersebut.
“Kalau pemerintah masih menarik dari nelayan yang sudah miskin, kami akan bayar PNBP untuk nelayan-nelayan. Kami akan memberi fasilitas agar nilai tawar nelayan lebih tinggi dan tidak direpotkan dengan pembayaran,” ucapnya.
Risma menegaskan bahwa hal tersebut sangat mungkin dilakukan jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jatim, karena menurutnya, biaya pembayarannya terhitung kecil.
“Yang kita lakukan adalah bagaimana memberikan insentif, sehingga mereka dapat keluar dari kemiskinan,” katanya.
Risma menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat miskin, termasuk nelayan, adalah hal penting yang harus diutamakan. Dukungan terhadap nelayan harus terus dilakukan.
“Kesejahteraan masyarakat miskin, nelayan, dan petani lebih utama, sehingga harus ada upaya untuk memberikan kesejahteraan kepada mereka,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim telah menetapkan tiga pasangan cagub-cawagub sebagai peserta Pilgub 2024, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Selain itu, KPU Jatim melaksanakan tiga kali debat peserta Pilgub 2024 yang dilangsungkan di Surabaya secara berurutan pada tanggal 18 Oktober 2024, 3 November 2024, dan 16 November 2024.
Tema debat Pilgub hari ini yang diselenggarakan di Grand City adalah “Tata Kelola Pernerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur”.
Debat Pilpres ketiga ini dipandu oleh dua moderator, yakni Syaza Wisastro presenter CNN Indonesia dan Helmi Kahaf presenter JTV. Selain itu ada 7 orang panelis sebagai tim penyusun pertanyaan untuk para pasangan calon.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 25 September hingga 23 November 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 27 November 2024. (ris/saf/ham)