Tri Rismaharini Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 yang berencana membangun tanggul sepanjang pesisir Bangkalan hingga Sumenep mendapat sambutan antusias dari warga.
Risma mengatakan, proyek pembangunan tanggul tersebut, dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang.
“Pembangunan ini tidak hanya menyelesaikan masalah bencana hidrometeorologi, tetapi juga menjadi sarana untuk pengembangan ekonomi lokal,” katanya saat kunjungan ke Bangkalan, Selasa (19/11/2024).
Risma mengatakan tanggul yang akan ia bangun nanti ketika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jatim, akan dilengkapi dengan infrastruktur ramah lingkungan.
Selain itu, Risma juga berencana memanfaatkan adanya tanggul tersebut, dengan membangun jalur rel keretanya api, sehingga sekaligus bisa meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.
Dengan rencana pembangunan tanggul tersebut, Risma berharap masyarakat pesisir Bangkalan hingga Sumenep dapat merasakan manfaat yang nyata.
“Selain melindungi kawasan dari banjir rob, proyek ini juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi melalui pengelolaan hasil laut dan infrastruktur yang mendukung,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga dari Bangkalan yang sering terdampak banjir rob mengaku senang mendengar rencana tersebut. Menurutnya, rencana pembangunan tanggul tersebut, memberikan harapan bagi warga yang selama ini harus berjuang menghadapi banjir yang merusak kehidupan sehari-hari mereka.
“Kami sangat gembira sekali mendengar rencana pembangunan tanggul ini, karena banjir rob sering sekali terjadi di Bangkalan dan sangat mengganggu aktivitas kami,” ucapnya.
Seperti diketahui, setelah tuntas debat Pilgub yang ketiga, Risma melakukan ziarah ke makam Sunan Cendana di Bangkalan, tokoh yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Madura.
Kehadiran Risma di makam tersebut disambut oleh KH Imam Bukhori Kholil, yang turut memberikan doa dan harapannya.
“Barokahnya Sunan Cendana ini semoga bisa membawa Bu Risma menjadi pemimpin yang mampu memberikan kebaikan untuk Jawa Timur,” pungkas Ra Imam, sapaan akrab KH Imam Bukhori Kholil saat menemani Risma di Bangkalan.(ris/iss/ipg)