Sebanyak 264 warga yang berasal dari Tambakrejo, Simokerto Surabaya, melakukan pencoblosan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di tengah Makam Rangkah, Surabaya, Rabu (14/2/2024).
Yana Ambarwati ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 Rangkah mengatakan, konsep itu digunakan untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih semangat datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya sebagai warga negara.
“Idenya dari panitia sendiri, karena menyesuaikan dari lokasi juga, biar kita walaupun di kampung makam ini, kita tetap solid dari pemungutan suara ini,” katanya.
Selain untuk menarik perhatian, ia mengatakan bahwa konsep tersebut juga digunakan agar tidak sama dengan TPS lain, yang cenderung menggunakan tema valentine day, sesuai dengan peringatan hari ini.
“Hari ini sudah banyak yang pakai tema hari valentine. Kalau kami ambil valentine kan nggak asyik, karena pasti sudah ada yang nyamain, nah akhirnya kita pakai horor ini,” katanya.
Konsep itu, kata dia, hanya dirundingkan tidak lebih dari tiga hari sebelum masa pencoblosan. Dalam prosesnya, ketua RT hingga RW juga mendukung sehingga bisa dilaksanakan dengan baik.
“Jadi mengerjakan ini dengan tim. Warga-warga sekitar pun mendukung, jadi terbentuklah TPS 23 horor ini,” ucapnya.
Sementara itu, Novan warga setempat yang mencoblos di TPS 23 menyambut baik tema di TPS tersebut. Menurutnya, terobosan itu bisa menarik banyak perhatian warga untuk datang ke TPS dan mengikuti coblosan.
“Sangat menarik, bagus, Pemilu sebelumnya tidak seperti ini. Jadi, ini yang pertama kalinya,” pungkasnya.(ris)