Prabowo Tekankan Pentingnya Membangun Kekuatan Militer Supaya Tidak Ditindas Negara Lain

Prabowo Subianto calon presiden (capres) nomor urut 2 dalam debat ketiga Pilpres 2024, bertemakan “Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik”, kembali menekankan pentingnya pertahanan supaya Indonesia tidak ditindas negara lain.

Dia mencontohkan negara tanpa militer dan pertahanan kuat akan rawan dilindas, seperti Palestina yang sekarang sedang dijajah oleh Israel puluhan tahun lamanya.

“Kekuatan nasional harus ada kekuatan militer. Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa akan dilindas seperti di Gaza saat ini, akan diambil kekayaannya, akan diusir dari Tanah Airnya. Kita harus kuat,” tegas Prabowo dalam penyampaian visi-misi capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Selain itu, jika kelak terpilih sebagai Presiden Indonesia, Prabowo juga berjanji akan konsep awal politik luar negeri Indonesia sejak pertama mereka, yakni bebas aktif.

Artinya tidak memihak, tidak ikut blok-blok manapun dan pakta apapun. Untuk itu, Prabowo bertekad untuk meneruskan konsep politik luar negeri tersebut jika kelak terpilih sebagai Presiden RI.

“Ini akan saya teruskan. Dengan hubungan yang baik, dengan semua kekuatan, kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita. Saudara-saudara sekalian, 1000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Kita akan menjalankan politik tetangga baik.” ucapnya.

Prabowo kemudian mengungkapkan adanya pihak-pihak tertentu yang bicara asal tanpa data, sehingga seringkali tidak objektif dalam bertindak..

“Mungkin didorong dengan ambisi-ambisi tertentu sehingga tidak obyektif. Saya berpegang teguh pada doktrin, strategi nasional, dan semuanya atas dasar kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Saya berkeyakinan dengan pertahanan yang kuat, kita bisa menjaga kepentingan nasional kita,” jelasnya.

Seperti diketahui, KPU RI menjadwalkan lima kali debat Pilpres 2024, terdiri dari tiga kali debat capres, dan dua kali debat cawapres.

Debat capres-cawapres diadakan supaya publik mengetahui visi, misi, kualitas dan kapabilitas ketiga pasang calon pemimpin yang akan dipilih dan menjabat periode 2024-2029. (bil/ham)