Jumat, 22 November 2024

Polda Jatim Pastikan Isu Surat Suara Tercoblos Duluan yang Akibatkan Cekcok di Sampang Adalah Hoax

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim ketika mengudara di Radio Suara Surabaya pada Rabu (14/2/2024). Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Polda Jawa Timur (Jatim) turut buka suara soal cekcok berujung kekerasan antara sejumlah warga dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Madura.

Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim mengatakan kalau cekcok tersebut terjadi karena kesalah pahaman, dan sudah diselesaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Demikian dengan isu surat suara sudah tercoblos duluan hingga adanya kekerasan dalam cekcok tersebut, Dirmanto memastikan kalau itu adalah hoax setelah dilakukan pengecekan.

“Ya saya mendapat video itu (cekcok) ya, kayak orang di aniaya gitu ya pada malam hari itu ya setelah kita cek itu hoax. Saya pastikan hoax, jadi tidak ada (surat suara tercoblos duluan) saya tadi sudah telepon Kapolres (Sampang),” ujarnya waktu berkunjung dan mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (14/2/2024).

Dirmanto menjelaskan, Irjen Pol Imam Sugianto Kapolda Jatim telah mengisntruksikan dan menerjunkan seluruh jajaran pejabat utama (PJU) di Polda Jatim untuk melakukan pengamatan di seluruh wilayahnya. Hasilnya, dari 120.666 TPS yang ada di Jatim, dari hasil pantauan dipastikan semuanya berjalan dengan aman.

“Jadi pantuan kami termasuk pantuan Kapolres maupun laporan dari semua pamatwil (pengamat wilayah) wilayah yang ada di jajaran itu semua terselenggar dengan baik dan info-info itu adalah hoax yang jangan kita sebar-sebar kalau kita dapat itu ya. Cukup untuk kita saja, jangan disebar lagi nanti nambah dosa kita,” terangnya.

Meski demikian, diakui Dirmanto kalau Pulau Madura masuk dalam kategori sangat rawan dalam Pemilu kali ini. Dari empat Kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep termasuk daerah merah.

“Ini sudah kita lakukan upaya-upaya untuk pengamanan dan Alhamdulillah sampai saat ini aman,” ucapnya.

Sementara untuk pengamanan proses penghitungan suara di tingkat TPS, Kabid Humas Polda Jatim itu menjelaskan pihaknya sudah menyiagakan kurang lebih 32 ribu personel orang untuk mengawal hingga tingkat KPU kabupaten/kota.

“Dan sampai saat ini tidak ada laporan-laporan yang bisa menjadikan kendala teman-teman di lapangan untuk melakukan pelayanan pengamanan termasuk koordinasi kita dengan satuan-satuan samping TNI, kemudian pemerintah daerah, linmas dan lain sebagainya itu semua terselanggara dengan baik,” pungkasnya.

Di waktu berbeda, Iptu Dwi Abdillah Kapolsek Karangpenang menambahkan cekcok di wilayahnya itu berawal dari adanya salah satu warga inisial S yang sebenarnya bukan berdomisili di kawasan tersebut, menuduh adanya kecurangan di TPS Desa Desa Gunung Kesan itu.

“Dimungkinkan, diduga dia ini mendapat adanya informasi terkait dengan surat suara (di TPS Desa Desa Gunung Kesan) sudah dikondisikan. Yang bersangkutan berusaha mendatangi Ketua PPS dan anggotanya, dibawa kerumahnya untuk diklarifikasi,” ujar Abdillah.

Akhirnya, ada beberapa masyarakat yang terpengaruh dan terprovokasi akibat ulah S, sehingga membuat keadaan sempat jadi tak kondusif. Abdillah menjelaskan setelah dapat informasi ini, Polisi kemudian langsung turun untuk mengamankan.

“Kita datang kesana melakukan penyeledikan, setelahnya bisa kita ketahui dan kita yakinkan kepada yang bersangkutan, untuk Surat Suara itu tidak ada yang dicoblos sama sekali. Akhirnya yang bersangkutan bisa menerima dan kemudian proses mediasi berhasil diselesaikan sekitar pukul 23.30 malam,” jelasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs