Restu Novi Widiani Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya menutup hari terakhirnya bekerja dengan memimpin apel pengamanan Pilkada dan menyerahkan jabatan ke Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Sabtu (23/11/2024).
Ia memastikan tidak ada titik atau wilayah rawan di Surabaya, tapi Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya diminta tetap menjaga keamanan.
“Zona rawan tidak ada Surabaya. Semua sama yang penting jaga keamanan, ketertiban, kelancaran, dan tugas kami juga meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya pada Sabtu.
Saat menyerahkan jabatannya kembali kepada Eri Cahyadi, Restu melaporkan upaya peningkatan partisipasi pemilih Pilkada di Kota Pahlawan.
Minimal, setiap kecamatan harus menyentuh angka 80 persen pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sebagian wilayah yang banyak perkampungan tanpa perumahan, ditarget lebih banyak, 95 persen.
“Beberapa yang sudah sepakat ada di Sukolilo, Genteng, Gubeng, yang sekiranya tidak ada perumahan, karena perumahan agak sulit, banyak yang tidak tinggal di Surabaya,” paparnya.
Indikator menentukan target itu tergantung pada masifnya pendataan pemilih pemula juga sosialisasi di wilayah sekitar.
“Sosialisasi dalam bentuk apapun agar ada partisipasi pemilih agar datang ke TPS. Dan ada Apkrindo (meluncurkan program) makan wareg setelah nyoblos itu upaya percaya diri mencapai target,” tandasnya. (lta/saf/iss)