Restu Novi Widiani Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya mengeluarkan instruksi kepada jajaran pemerintahan untuk mencegah kegiatan keramaian yang berpotensi disusupi pasangan calon (paslon) dalam Pilkada.
Instruksi ini tidak hanya ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga kepada seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya.
“Sejauh ini, situasi di Surabaya aman dan tentram. Kita berdoa agar kondisi ini tetap stabil hingga hari pencoblosan,” ujar Restu pada Selasa (15/10/2024).
Restu menekankan pentingnya sinergi dalam menangani masalah sosial dan mencegah timbulnya permasalahan baru.
Restu meminta agar Forkopimcam proaktif dalam menyelesaikan isu-isu yang muncul dan tetap waspada. “Kita tidak boleh menganggap remeh keamanan. Meskipun Pilkada 2020 lalu berjalan lancar, kita harus tetap siaga,” tambahnya.
Ia mengingatkan agar kegiatan yang melibatkan kerumunan massa diperhatikan, untuk memastikan tidak ada muatan politik atau upaya dari paslon untuk menyusup ke dalam kegiatan tersebut.
“Kita harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat, tetapi harus dipastikan tidak ada agenda politik yang tersembunyi,” tegas Restu.
Selain itu, ASN diminta untuk mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Surabaya guna menjaga netralitas.
“Ini sudah menjadi pedoman bagi kita semua. Kami dari KPU dan Bawaslu siap memastikan bahwa program pemerintah tidak mendukung salah satu pihak atau paslon,” tuturnya. (lta/saf/faz)