Pilbub Sidoarjo: Subandi Unggul di Quick Count, Mas Iin Tunggu Real Count KPU

Dalam Pemilihan Bupati (Pilbub) Sidoarjo kemarin, Rabu (27/11/2024), pasangan Subandi – Mimik Idayana dari nomor urut 1 mencatat keunggulan dalam quick count dengan perolehan suara sebesar 58 persen, sedangkan pasangan Achmad Amir Asclichin – Edy Widodo nomor urut 2 memperoleh 42 persen.

Dari total 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Subandi-Mimik mendominasi di 17 kecamatan berdasarkan hasil quick count. Sementara Aslichin-Edy hanya mampu menang di satu kecamatan, yakni Kecamatan Kota Sidoarjo.

Nanang Haromain Juru bicara paslon Subandi-Mimik mengatakan proses rekapitulasi dilakukan secara transparan, data dari Bakesbangpol Sidoarjo juga menunjukkan hasil serupa.

“Di desk pilkada hasilnya sama. Perolehan Subandi Mimik sebanyak 557.267 suara atau 58,04 persen dan Iin – Edy sebanyak 402.907 suara atau 41,96 persen,” katanya dalam keterangan yang diterima suaras

Jika masih ada pihak yang menyangsikan desk pilkada, hasil hitung cepat atau quick count, Nanang Haromain mempersilahkan melakukan penghitungan sendiri berdasarkan C1 yang sudah di upload di data real count KPU Sidoarjo.

“Semua data sudah direkap, baik secara manual maupun melalui aplikasi digital. Hasilnya juga bisa dilihat oleh seluruh masyarakat Sidoarjo. Proses ini membuktikan bahwa demokrasi berjalan dengan transparan dan adil,” ujar Nanang.

Sementara ditemui di Posko Pemenangan SAE sore kemarin, Mas Iin sapaan akrab Calon Bupati nomor urut 2 mengungkapkan bahwa pihaknya tidak melakukan quick count atau perhitungan cepat.

“Kita gak melakukan quick count, kita nunggu hasil dari KPU,” katanya.

Menurutnya perhitungan cepat yang dilakukan tidak bisa dibilang tepat. Terlebih masih banyak wilayah yang saat ini masih melakukan perhitungan. “Soalnya penyebarannya hasil perhitungan belum merata,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai hasil perhitungan cepat di Posko Pemenangan BAIK yang mengeklaim kemenangan dengan hasil jarak suara cukup lumayan jauh, Mas Iin mengungkapkan bahwa hasil itu belum pasti.

“Gak bisa kita gak bisa gitu kita tunggu hasil dari yang asli saja (dari KPU),” katanya. (bil/ham)