Jumat, 22 November 2024

PDIP: Ada Fenomena Over Shooting di Pemilu 2024

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP. Foto : Faiz suarasurabaya.net

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyoroti hasil quick count atau hitung cepat yang menyatakan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paslon nomor 2 unggul di Pilpres 2024.

Dikatakan Hasto, pihaknya melihat adanya fenomena over shooting dalam Pemilu 2024, sehingga paslon Prabowo-Gibran mendapat terlalu banyak suara.

“Kami melihat nampak adanya fenomena over shooting. Jadi kalau berburu itu nembaknya berlebihan. Ini pernah terjadi di Timor Timur pada Pemilu 1997,” kata Hasto dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Over shooting merupakan istilah yang banyak dalam perekonomian yang merujuk pada sesuatu yang melampaui batas normalnya.

Diketahui, pada Pemilu 1997 suara Golkar di Timor Timur mencapai 84,70 persen. Berbeda jauh dengan suara dua partai rivalnya, yakni PDI yang memperoleh 13,49 persen, dan PPP yang hanya meraup 1,82 persen.

“Ketika suatu operasi masif dilakukan, maka sampai rezim penguasa saat itu kaget karena partai penguasa saat itu sampai mendapatkan hampir 100 persen,” ujar Hasto.

Fenomena over shooting yang dimaksud terlihat jelas karena adanya perbedaan signifikan antara hasil penghitungan suara di dalam negeri dengan exit pool di luar negeri.

Menurutnya, para pemilih di luar negeri tak terpengaruh isu-isu dan upaya mendorong pencoblosan terhadap paslon tertentu lewat bansos, sehingga nama Prabowo-Gibran gagal meraup suara mayoritas dari mereka.

Exit poll di luar negeri itu mencerminkan tidak adanya operasi bansos, tidak adanya operasi intimidasi, tidak adanya operasi keterlibatan dari institusi-institusi negara, sehingga warga Indonesia bisa menyampaikan pilihannya secara jernih,” kata Hasto.

Menyikapi masalah ini, DPP PDIP merekomendasikan kepada Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk membentuk tim khusus yang fokus mengumpulkan berbagai kecurangan di Pilpres 2024.

“Untuk itu kami akan mengusulkan kepada Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud agar dibentuk suatu tim khusus,” tutup Hasto. (faz/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs