Paslon Tunggal Eri-Armuji Disambut Deklarasi Dukungan Budayawan Saat Hadiri Debat Pilwali

Pasangan calon tunggal Eri Cahyadi dan Armuji disambut deklarasi dukungan budayawan saat tiba dalam debat perdana Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, Rabu (16/10/2024) malam.

Pantauan suarasurabaya.net Eri-Armuji kompak memakau kemeja kotak-kotak warna dominan biru. Sementara istri keduanya yang mendampingi mengenakan kemeja putih senada.

Pukul 18.05 WIB, keduanya tiba di Lobby Dyandra Convention Center dan disambut pasukan jaranan, sekaligus deklarasi budayawan. Mereka mendukung kepemimpinan paslon tunggal lima tahun mendatang.

“Apa yang sudah kita lakukan kita sampaikan,” kata Eri ditanya kesiapannya, Rabu (16/10/2024).

Eri mengaku percaya diri menghadapi debat perdana berbekal program kerja yang sudah dilaksanakan.

“Selama ini yang sudah kami lakukan akan kita sampaikan dan akan ajak semua warga Surabaya, karena kekuatan kita gotong-royong dan bersama-sama seperti yang sudah kita lakukan selama ini,” paparnya.

Diketahui, debat perdana dimulai pukul 19.00-20.30 WIB dengan total enam segmen.

Selain memaparkan visi-misi, Eri-Armuji akan menjawab lima pertanyaan dari masing-masing panelis, dan dua pertanyaan warga yang sudah ditampung KPU Surabaya melalui email.

Sementara itu, Polrestabes Surabaya mengerahkan 225 personel jajaran polsek untuk mengamankan debat perdana Pilkada Surabaya yang berlangsung di Dyandra Convention Center.

AKP Haryoko Widhi Kasi Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, ratusan personel itu tersebar ke sejumlah titik.

Debat publik ini menjadi bagian dari tahapan penting dalam Pilkada 2024. Pihak kepolisian bakal mengantisipasi berbagai kemungkinan demi menjaga situasi tetap kondusif.

Untuk diketahui sebelumnya KPU Kota Surabaya tidak mengabulkan permintaan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim soal menyediakan kursi kotak kosong saat debat perdana pada Rabu (16/10/2024) malam ini.

Suprayitno Ketua KPU Kota Surabaya menyebut, tidak ada kewajiban menyediakan untuk menyediakan dua kursi kosong sebagai representasi dari kotak kosong dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya. Meski sebelumnya usulan MAKI Jatim itu sudah disampaikan ke KPU RI melalui KPU Jatim.(lta/ipg)