Sabtu, 14 September 2024

Partai Gelora Akan Serahkan SK Rekomendasi B.1-KWK Pada Pasangan RK-Suswono

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono bakal Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) rekomendasi B.1-KWK kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Penyerahan surat rekomendasi dukungan tersebut, akan disampaikan secara langsung oleh Anis Matta Ketua Umum Partai Gelora didampingi Fahri Hamzah Wakil Ketua Umum, Mahfuz Sidik Sekretaris Jenderal dan Achmad Rilyadi Bendahara Umum.

Dalam penyerahan SK Pilkada ini, bakal dihadiri secara langsung oleh Ridwan Kamil-Suswono, pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, termasuk di dalamnya Partai Gelora.

Penyerahan SK kepada RK-Suswono bertempat Gelora Media Center, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).

Sementara, Anies Baswedan yang dikabarkan akan diusung PDIP, sampai sekarang juga belum pasti.

Kabarnya Anies Rasyid Baswedan kemarin sempat datang ke kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). Tetapi, PDIP memang belum mengumumkan untuk bakal Cagub DKI.

Menanggapi hal itu, Djarot Saiful Hidayat Ketua DPP PDIP membenarkan kalau Anies memang sempat datang ke kantor DPP.

Menurut Djarot, kedatangan Anies tidak lebih dari silaturahmi, terutama kepada Rano Karno eks Gubernur Banten.

“PDI Perjuangan itu selalu membangun komunikasi dan dialog. Memang Pak Anies tadi kita lihat sempat datang, di Gedung B ketemu sama Si Dul, Bang Rano. Betul enggak? Bung Rano Karno. Kalian harus ingat bahwa Pak Rano, Bung Rano ini adalah Gubernur Banten. Wakil Gubernur Banten. Pak Anies itu Gubernur DKI. Masa Gubernur DKI sama Gubernur Banten berdiskusi tidak boleh? Boleh, kan? Boleh. Jadi dalam rangka untuk silaturahmi, untuk membicarakan sebetulnya DKI ke depan itu seperti apa? Tukar-menukar pengalaman,” kata Djarot.

Djarot menjelaskan mengapa PDIP belum mengumumkan jagoannya di Pilgub Jakarta. Dia meminta semua pihak bersabar meskipun PDIP kondisinya ditinggal sendiri oleh Partai Politik lain.

“Tunggu saja dalam waktu 1-2 hari. Karena tanggal 29 (Agustus) sudah mendaftar,” kata Djarot.

Sementara itu, Adian Napitupulu Ketua Bidang Pemenangan Pilkada Nasional PDIP meminta semua pihak bersabar menunggu keputusan Megawati mengenai kandidat yang diusung Partai. Menurut Adian, PDIP memiliki kedaulatan penuh dalam mengusung siapa kandidatnya.

“Jadi, tidak bisa siapa pun juga mengintervensi PDI Pejuangan. Apalagi mengintervensi Ibu Ketua Umum. Jadi, bukan itu. Karena memang belum diagendakan untuk diumumkan. Oke? Kalau seperti itu, sekali lagi, khusus untuk Jakarta utamanya, Jakarta, Jawa Timur, dan lain-lain yang sangat strategis, itu adalah kewenangan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum,” tegas Adian. (faz/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 14 September 2024
24o
Kurs