Antony Blinken Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan perundingan gencatan senjata di Gaza diperkirakan akan dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang.
Berbicara pada konferensi pers di Doha dengan Mohammed bin Abdelrahman Al Thani Perdana Menteri Qatar, pada Kamis (24/10/2024), Blinken mengatakan para negosiator Gaza akan segera melakukan sidang.
“Kami membicarakan opsi-opsi untuk memanfaatkan momen ini dan langkah-langkah selanjutnya untuk memajukan proses tersebut dan saya mengantisipasi bahwa para negosiator kami akan berkumpul dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya dikutip dari Antara, Jumat (25/10/2024).
Diplomat tinggi Amerika itu mengatakan Washington menolak segala upaya untuk melakukan pengepungan, membuat orang kelaparan, dan memisahkan Gaza utara dari wilayah Gaza lainnya.
Dia mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan AS sebesar 135 juta dolar AS (Rp2,1 triliun) ke daerah kantong Palestina.
Tentara Israel telah melanjutkan serangan dahsyat di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.800 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena Benjamin Netanyahu Kepala Otoritas Israel menolak untuk menghentikan perang.
Serangan Israel di Gaza telah membuat hampir seluruh populasi di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung yang menyebabkan kekurangan parah terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (ant/nis/ham/ipg)