Jumat, 22 November 2024

Megawati Minta Seniwati Dolorosa Sinaga Rancang Monumen 27 Juli untuk Kantor Pusat PDIP

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP saat menyaksikan pameran seni patung dan aktivisme karya Dolorosa Sinaga di Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) selalu menaruh perhatian serius terhadap peristiwa penyerangan 27 Juli 1996 atau Kudatuli. Dimana, Kantor DPP PDI saat itu diserang oleh massa demi mempertahankan kantor Partai.

Untuk mengenang peristiwa Kudatuli, Megawati pun meminta kepada seniwati Dolorosa Sinaga untuk merancang patung Monumen 27 Juli.

Nantinya, patung itu akan ditaruh di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan dan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) di sela-sela mendampingi Megawati menyaksikan pameran seni patung dan aktivisme karya Dolorosa Sinaga di Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

“Dalam rangka 27 Juli, Ibu Mega juga sudah mengharapkan bantuan dari Mbak Dolorosa untuk merancang Monumen 27 Juli yang akan ditaruh di kantor DPP PDIP Lenteng Agung dan Kantor DPP yang di Diponegoro,” kata Hasto di lokasi.

Politisi asal Yogyakarta ini berharap, dengan karya monumen 27 Juli di Kantor DPP Partai, bisa jadi momentum menggelorakan semangat juang.

Hasto juga mengatakan, monumen 27 Juli tidak hanya menjadi pengingat bagi kader PDIP, tetapi untuk mengingatkan kepada seluruh rakyat untuk memperhatikan pentingnya nilai-nilai perjuangan demokrasi dan penegakan hukum.

“Tidak hanya bagi kader PDIP, tetapi di dalam mengingat di dalam pentingnya nilai-nilai demokrasi, penegakan hukum yang berkeadilan dan watak pemerintahan yang berdasarkan kepada penghormatan keadilan rakyat,” ujarnya.

Sementara itu, Hasto menambahkan bahwa hari ini Megawati melihat pameran Dolorosa dengan tema Patung dan Aktivisme di Galeri Nasional Indonesia.

Dia menyebut, bahwa kehadiran Mega dalam pameran ini untuk memberikan penghormatan terhadap para seniman, budayawan serta pematung yang menyampaikan karya seninya lewat gagasan serta kreativitas serta semangat juang.

“Kehadiran Ibu Mega ini untuk memberikan penghormatan terhadap para seniman, budayawan dan para pematung kita yang menampilkan gagasannya penuh kreativitas dan juga mengandung semangat juang serta aspek-aspek historis untuk pembelajaran masa depan,” jelas Hasto.(faz/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs