Rabu, 20 November 2024

Mas Iin Komitmen Bersih dari Korupsi, Minta KPK Dampingi Sidoarjo

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Achmad Amir Aslichin calon Bupati Sidoarjo nomor urut 2 ketika mengudara di Radio Suara Surabaya pada Rabu(20/11/2024) pagi. Foto: Arvin Fayruz Mg suarasurabaya.net

Achmad Amir Aslichin calon Bupati Sidoarjo nomor urut 2, berkomitmen untuk bersih dari korupsi. Selain itu, jika terpilih dalam Pilkada Sidoarjo, ia siap menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mas Iin, sapaan akrabnya, mengaku telah mengantongi permasalahan-permasalahan di Sidoarjo. Ia berkomitmen untuk menuntaskan seluruh problem itu.

Selain itu, ia juga menganggarkan dana Rp300 Juta-Rp500 Juta per dusun per tahun. Program tersebut bertujuan agar Sidoarjo semakin maju dan sejahtera.

“Saya sudah membuat kontrak politik. Jika program ini belum berjalan dalam dua tahun, saya akan mengundurkan diri. Supaya janji politik ini tidak dibilang gedabrus,” kata Mas Iin dalam program Wawasan Series Rakyat Memilih di Radio Suara Surabaya pada Rabu (20/11/2024) pagi.

Mas Iin juga menegaskan bahwa ia sangat serius dalam memberantas korupsi di Sidoarjo. Ia berencana bekerja sama dengan KPK untuk memberikan pendampingan di kota udang.

“Saya ingin Sidoarjo menjadi pilot project KPK, proyek percontohan KPK yang pertama untuk membuat kabupaten yang bebas dari korupsi,” tegasnya.

Menurut Mas Iin, selama 20 tahun ini belum ada contoh nyata dari KPK yang mengangkat sebuah daerah sebagai model pemerintahan bebas korupsi. Oleh karena itu, ia menawarkan Sidoarjo untuk menjadi daerah percontohan pertama dalam hal pemberantasan korupsi.

“Saya menawarkan Sidoarjo menjadi pilot project-nya. Jadi yang bebas korupsi menurut KPK itu yang bagaimana? Itu saya mempersilahkan diri KPK untuk melaksanakan di Sidoarjo,” ujarnya.

Mas Iin menambahkan bahwa dalam pengabdiannya sebagai anggota DPRD Sidoarjo selama sepuluh tahun dan anggota DPRD Jawa Timur selama lima tahun, ia selalu menjaga integritas dan tidak pernah terlibat dalam praktik korupsi.

Bahkan, meskipun Saiful Ilah ayahnya sempat terjerat kasus korupsi, ia menegaskan bahwa dirinya tetap menjaga komitmennya untuk bersih dari segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Mas Iin mengingatkan bahwa sebagai calon, ia siap untuk dikritik. Hanya saja ia berharap kritik yang diberikan tidak menyerang keluarganya.

“Seperti saat ini di Pilkada ini. Saya juga bilang, kalau mau mengkritisi, kritisi saya. Sebab yang calon ini saya. Ayo tunjukkan mana kelemahan saya, mana hal-hal yang tidak benar di saya. Ayo tunjukkan, (tapi) jangan bully bapakku,” terang Mas Iin.

Ia juga menekankan pentingnya perbaikan sistem pemerintahan di Sidoarjo untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

“Oleh sebab itu, kabupaten dengan sistem pemerintahan yang tidak ada korupsinya sama sekali itu yang bagaimana, itu yang saya ingin ketahui dari KPK. Itulah kenapa saya ingin terus didampingi oleh KPK,” sambung Mas Iin,

Dengan komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi dan visi pembangunan yang merata di seluruh pelosok desa, Mas Iin bertekad menjadikan Sidoarjo sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan bebas dari praktik korupsi. (saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 20 November 2024
33o
Kurs