Jumat, 22 November 2024

Mahfud Serap Aspirasi Milenial dan Gen Z Soal UU Perampasan Aset Hingga Pinjol

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mahfud MD calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3. Foto: Istimewa

Mahfud MD calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 kembali menyerap aspirasi ratusan anak muda lewat acara diskusi dan tanya jawab bertajuk ‘Tabrak Prof!’.

Kali ini, acara tersebut diadakan di Seulawah Kopi, Kompleks MMTC Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (14/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Mahfud mendengarkan beragam keluh kesah milenial dan gen z di Kota Medan. Di antaranya UU perampasan aset, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hingga persoalan pajak.

Rizki Ramadhan satu di antara anak muda Medan bernama bertanya soal RUU perampasan aset yang belum juga diketuk palu DPR karena berbeda pendapat dengan pemerintah.

Dari jawabannya, Mahfud menegaskan pentingnya UU perampasan aset untuk memberi efek jera pada koruptor. Mahfud pun akan terus mendorong pengesahan RUU tersebut menjadi UU.

“Undang-undang ini penting karena sebenarnya sudah disetujui oleh semua, baik oleh pemerintah maupun semua parpol,” kata Mahfud.

Menko Polhukam itu kemudian menerima pertanyaan soal kebijakan yang menyatakan Kepala Otorita ditunjuk oleh presiden. Mahfud menyebut itu hanya persoalan administratif, tapi akan salah bila kebijakan itu dijadikan kegiatan politik.

“Tapi kalau kenyataannya nanti IKN jadi pusat kegiatan politik karena Ibu Kota Negara, kan undang-undangnya bisa dirubah,” imbuh Mahfud.

Lebih lanjut, Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menerima keluhan soal pinjol dari anak muda Medan bernama Nabila. Nabila menanyakan banyaknya kasus ponjol ilegal.

Mahfud pun menjelaskan bahwa masalah pinjol saat ini berkaitan dengan hukum pidana dan perdata. Masuk perdata sebab ada kesepakatan antara yang meminjam uang dengan pihak peminjam.

“Jadi jaminan hukumnya itu yang paling pasti jangan suka pinjam uang dengan HP (Pinjol). Datang ke bank, pemerintah menyediakan pinjaman-pinjaman,” kata Mahfud.

Selain soal UU perampasan aset, IKN, dan pinjol, Mahfud juga menerima keluh kesan anak muda Medan tentang pajak, idealisme, hingga persoalan kasus Ferdy Sambo.

Mahfud berharap acara ‘Tabrak Prof!’ menjadi ajang yang baik bagi anak muda di seluruh Indonesia untuk berkeluh kesah tentang semua hal. Mahfud juga berharap makin banyak yang peduli terhadap bangsa ke depan.

“Pertanyaan-pertanyaannya tajam-tajam dari generasi muda terutama yang punya kepedulian terhadap kebaikan bangsa dan negara kita,” pungkas Mahfud. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs