Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, menyebut pembangunan infrastruktur tidak hanya soal bangunan fisik, tetapi juga membangun peradaban dan martabat manusia.
Hal tersebut disampaikan Luluk dalam gelaran debat ketiga Pilkada Jatim yang digelar pada Senin (18/11/2024) malam.
Dalam pemaparan visi-misi pada debat ketiga, Luluk akan memastikan empat hal jika dirinya mendapat kesempatan memimpin Jatim.
Empat hal yang akan dipastikan Luluk di antaranya: pembangunan sekolah yang baik dengan sarana dan prasarana yang layak, membangun infrastruktur kesehatan yang memadai, memastikan UMKM terkoneksi dengan digitalisasi, dan kehidupan petani yang terjamin.
“Karena infrastruktur tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun peradaban dan martabat kemanusiaan,” ungkapnya.
Meski begitu, Luluk menyebutkan bahwa saat ini Jatim masih dihadapkan dengan beragam permasalahan. Sehingga, ketika dia terpilih sebagai pemimpin nanti, dia akan fokus pada penyelesaian masalah-masalah tersebut.
“Saat ini di Jatim masih ada ribuan gedung sekolah yang kondisinya rusak, ketersediaan rumah yang kurang, tercemarnya Sungai Brantas, kualitas udara yang terburuk, hingga menjadi provinsi penghasil sampah terbesar,” jelasnya.
Luluk juga menyinggung soal permasalahan reklamasi yang saat ini dihadapi oleh masyarakat pesisir Surabaya.
“Saya terima ratusan aduan dari warga Kenjeran yang merasa sedih dan terancam ruang hidupnya karena adanya reklamasi ini. Ini harusnya jadi pertimbangan kita untuk membangun kawasan pemukiman yang sehat atau meminggirkan dan menggusur rakyat,” tuturnya.
Luluk juga memastikan, saat menjadi pemimpin nanti, dia akan hadir untuk melindungi kepentingan masyarakat Jatim, meskipun harus berhadapan dengan mafia lingkungan dan penjahat pencemaran lingkungan.
Sementara itu, Lukman menegaskan bahwa kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama mereka dalam memimpin Jatim.
“Kesejahteraan adalah tujuan utama kami. Maka, menghadirkan infrastruktur adalah kewajiban bagi kita semua agar keadilan bisa merata di seluruh Jatim,” tutupnya.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim telah menetapkan tiga pasangan cagub-cawagub sebagai peserta Pilgub 2024, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Selain itu, KPU Jatim melaksanakan tiga kali debat peserta Pilkada 2024 yang dilangsungkan di Surabaya secara berurutan pada tanggal 18 Oktober 2024, 3 November 2024, dan 18 November 2024.
Tema debat terakhir di Pilkada Jatim adalah “Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkonektivitas Kewilayahan, dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia”.
Masa kampanye Pilkada ditetapkan 25 September hingga 23 November 2024. Sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 27 November 2024. (kir/saf/ipg)