Luluk Nur Hamidah Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) bakal mendorong pengembangan budidaya lobster setelah mengunjungi daerah pesisir di Watulimo, Trenggalek, Rabu (2/10/2024) kemarin.
Menurut Luluk, selama ini Indonesia hanya berperan sebagai eksportir lobster, bukan mengembangkan ekosistemnya.
“Padahal benih lobster yang digunakan Vietnam sebenarnya berasal dari Indonesia. Kita seharusnya bisa mengembangkan ekosistem yang kuat di sini (Trenggalek), bukan hanya ekspor benih, tapi juga bisa mengekspor lobster dewasa dengan nilai jual yang jauh lebih tinggi,” terang Luluk dalam keterangan yang diterima, Kamis (3/10/2024).
Dalam kunjungannya, mantan anggota DPR RI itu mengaku ingin membuat proyek berkelanjutan untuk budidaya lobster dengan melibatkan berbagai stakeholder hingga nelayan.
Luluk menjelaskan, proyek ini juga akan memperhatikan nelayan, dengan tidak menempatkan mereka sebagai buruh, tapi menjadi bagian dari owner usaha pembudidayaan tersebut.
“Selain itu, dalam upaya yang besar ini juga harus ada dukungan dari pemerintah provinsi dan APBN,” ungkapnya.
Penataan ekosistem budidaya lobster, kata Luluk, bisa membawa dampak ekonomi terutama bagi nelayan lokal.
“Dimulai dari memberdayakan sumber daya manusianya, mengasah skill, memberikan pelatihan, sarana dan prasarana, kemudian menata juga ekosistemnya,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Luluk, masyarakat mulai bisa mengekspor lobster sehingga meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan para nelayan.
Sementara itu, Cagub Jatim nomor urut 01 itu menjelaskan dampak dari penataan ekosistem budidaya lobster yang baik dapat membuka lapangan pekerjaan lebih banyak untuk masyarakat sekitar.
“Upaya ini diharapkan bisa menjawab masalah pengangguran di masa depan karena dapat membuka lapangan pekerjaan lebih banyak,” tandasnya. (kir/bil/ham)