Luhut Binsar Pandjaitan secara pribadi menyatakan dirinya dukungan kepada Prabowo Subianto calon presiden (capres) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Saya pribadi memilih Pak Prabowo. Alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan dan dia punya spirit NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang bagus,” kata Luhut dilansir Antara, Sabtu (3/2/2024).
Luhut menyebut. pilihan politiknya itu didasarkan pada alasan semangat Prabowo terhadap NKRI. Luhut menekankan, Prabowo memiliki semangat NKRI yang luar biasa dan pencapaiannya telah terbukti di masa lalu.
“Dan ia membuktikan keberhasilan-keberhasilan dia yang lalu, itu tidak dapat dipungkiri. Itu dari saya, pesan dari saya,” ucap Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu pun mengaku sangat mengenal sosok Prabowo dan mengetahui bagaimana kinerja Prabowo Subianto Menteri Pertahanan karena telah berteman selama lebih dari 40 tahun.
Di mata Luhut, Prabowo merupakan sosok pekerja keras, sangat pintar, serta kecintaannya pada NKRI tidak perlu diragukan lagi. Hal itu terbukti saat keduanya sama-sama di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
“Saya kenal waktu dia masuk di Kopassus, (Prabowo saat itu) letnan dua, dan saya waktu itu letnan satu; dan tugas operasi di Timtim (Timor Timur) maupun di beberapa tempat lain yang dilakukan ada yang tertutup, ada yang terbuka, itu dilakukan dengan baik sekali,” jelas Luhut.
Selain itu, Luhut menilai Prabowo merupakan sosok yang sudah terbukti mampu mengelola situasi, baik dalam keadaan tenang maupun susah sekali pun.
“Saya, sekali lagi, Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo; karena menurut saya dia pilihan terbaik untuk presiden pada saat ini dan itu akan membawa kemajuan Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia,” jelas Luhut.
Dia pun mengajak semua pihak untuk merajut perdamaian setelah hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang demi persatuan dan kebersamaan dalam pesta demokrasi.
Luhut juga menekankan bahwa setelah proses pemilihan selesai, masyarakat harus kembali bersatu dan menjalankan pesta demokrasi dengan baik dan santun.
“Jangan lagi datang dengan kata-kata yang tidak bagus, kita harus berdamai; karena nanti lima tahun lagi ada pesta demokrasi, mari kita berpesta demokrasi dengan baik dan santun supaya Indonesia ini menjadi bagus, Tidak ada yang menang yang menang adalah NKRI,” ujar Luhut. (ant/saf/iss)