Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya memastikan bahwa sosialisasi terkait pilihan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilakukan secara masif, meskipun ada pasangan calon (paslon) tunggal.
Suprayitno Ketua KPU Kota Surabaya mengungkapkan bahwa sosialisasi mengenai kotak kosong sudah dimulai dengan pemasangan alat peraga.
“Jadi keberadaan kotak kosong sebagai alat peraga sosialisasi baik berupa baliho maupun poster-poster sudah dipasang di sejumlah titik,” kata Nano, sapaan akrabnya pada Rabu (16/10/2024).
Salah satu contoh sosialisasi tersebut terjadi saat kirab maskot di Kota Tua Surabaya pada 8 Oktober 2024. Selain itu, poster-poster juga dipasang di setiap sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Poster ini dipasang di setiap kesekretariatan PPK di 31 kecamatan, maupun kesekretariatan PPS di 153 kelurahan,” tambahnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk edukasi politik kepada masyarakat, agar mereka dapat menyalurkan hak pilihnya pada 27 November 2024.
“Ini adalah bentuk sosialisasi yang masif, dilakukan oleh KPU Surabaya, selain itu juga bagian dari edukasi politik kepada khalayak publik di masyarakat,” tandasnya.
Meskipun kemungkinan Kota Surabaya hanya akan memiliki pasangan calon wali kota dan wakil wali kota tunggal, KPU tetap optimis menargetkan partisipasi pemilih mencapai 75 persen. (lta/saf/iss)