Yulianto Sudrajat anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan, pemenuhan logistik di wilayah terpencil, terdalam, dan terluar (3T) menjadi fokus utama pendistribusian logistik Pemilu 2024.
“Mengenai distribusi logistik, bahwa mulai tanggal 10, 11, sampai dengan 12 (Februari) hari ini, distribusi logistik bergerak secara bersamaan, secara signifikan, hampir 99 persen distribusi sudah bergerak,” kata Yulianto seperti dilansir Antara pada Selasa (13/2/2024).
Yulianto menambahkan, logistik Pemilu 2024 sudah didistribusikan mulai dari KPU kabupaten/kota ke kecamatan, bahkan sebagian logistik juga sudah didistribusikan ke tingkat desa.
Dia menjelaskan bahwa KPU sejak awal telah memetakan jalur distribusi logistik untuk daerah 3T yang berjumlah 262 wilayah, mengingat kondisi topografi hingga geografis di Indonesia yang beragam.
“Karena situasi daerahnya yang terluar, tentu kami menginstruksikan jajaran KPU kabupaten/kota agar didahulukan distribusinya,” ujar Yulianto.
Yulianto mengeklaim per tanggal 11 Februari 2024, distribusi logistik di beberapa daerah sudah bergerak sampai tingkat kecamatan, seperti Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Miangas.
Begitu juga untuk daerah di Papua, seperti di Distrik Moskona Utara dan Moskona Timur, distribusi logistik pemilu telah sampai.
Yulianto mengakui KPU kekurangan personel dalam mendistribusikan logistik ke wilayah 3T. Oleh karena itu, KPU dibantu aparat TNI, kepolisian, Kementerian Perhubungan, hingga pemerintah daerah dalam melakukan distribusi logistik.
“Maka sejak awal itu pun sudah kami mitigasi dan kami petakan agar KPU kabupaten/kota bersama KPU provinsi sejak awal menjalin kerja sama agar pas distribusinya pada saat ini berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI itu memastikan distribusi logistik untuk Pemilu 2024 ini bakal terpenuhi pada satu hari sebelum hari pencoblosan, yakni Selasa (13/2/2024). “Tentu targetnya H-1 besok itu distribusi seluruh logistik harus sudah sampai di TPS,” terangnya. (ant/ike/saf)