Khofifah Indar Parawansa Cagub Jatim nomor urut 2 dalam debat perdana Pilgub Jatim mengklaim telah mengirim perawat di berbagai desa seluruh Jatim saat membahas isu penyakit kanker, jantung, stroke dan ginjal atau KJSU, Jumat (18/10/2024) malam.
Pernyataan itu disampaikan Khofifah waktu menanggapi jawaban Luluk Nur Hamidah Cagub Jatim nomor urut 1 waktu diminta menanggapi upaya menekan penyakit KJSU oleh moderator.
“Sebetulnya Pemprov Jatim sudah mengirim perawat di semua desa di seluruh jatim, semua desa, jadi semua Ponkesdes (Pondok Kesehatan Desa) akan didampingi oleh perawat yang dikirim oleh Pemprov Jatim, seluruh Jatim,” tutur Khofifah di Graha Unesa sebagai lokasi debat.
Selanjutnya, Khofifah menyebut saat memimpin Jatim telah meluncurkan aplikasi e-Desi (Deteksi Dini Faktor Risiko Hipertensi) sebagai upaya preventif penyakit hipertensi di masyarakat.
“Dan berikutnya karena ini sistemnya adalah digital maka sesungguhnya sejak awal kami, saya dan mas emil memimpin Jatim, kita meluncurkan E-Desi, jadi bagaimana sesungguhnya masyarakat bisa melakukan deteksi dini,” jelasnya.
Cagub nomor urut 2 itu juga menyebut upaya preventif dan promotif dalam meminimalisir peningkatan penyakit serius.
“Kami juga menyiapkan stroke center di soetomo dan rumah sakit tipe A pemprov, kemudian jantung center ini baru, dan kemudian onkologi center,” ungkapnya.
“Artinya upaya-upaya promotif dan upaya rehabilitatif InsyaAllah kita sudah menyiapkan, tapi kita tentut berharap masyarakat jatim sehat,” tandas Khofifah.(wld/iss)