Said Abdullah Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (PDIP Jatim) mengungkap agenda pertemuan Megawati Soekarno Putri Ketua Umum PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto Presiden RI terpilih.
Anggota Banggar DPR RI itu menegaskan, bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo untuk kepentingan bangsa, bukan untuk bagi-bagi kursi di dalam kabinet.
“Sebagaimana saya sampaikan, ke bapak presiden terpilih (Prabowo) dan Ibu Mega, keduanya akan bertemu untuk kepetingan kita bersama. Bukan Untuk kepentingan bagi-bagi kursi,” ujar Said Abdullah sesudah rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) DPD PDIP Jatim di Surabaya, Kamis (26/9/2024) malam.
Said menegaskan, bahwa pertanyaan soal bagi-bagi kursi dari awak media itu sudah tidak zamannya dilontarkan ke PDIP terkait pertemuan Mega dan Prabowo pascapilpres.
“Ketika pertanyaan muncul ‘buya (panggilan Said) apakah pertemuan Bu Mega dengan bapak Prabowo jadi?’ Jadi. Begitu jadi Kemudian dikejar apakah pertemuan itu bagi-bagi kursi. Itu menurut saya bukan jamannya bila pertanyaan itu disampaikan ke PDI Perjuangan,” jelasnya.
Ketua DPD PDIP Jatim itu juga menegaskan, bahwa partainya bukan mendukung kabinet Prabowo-Gibran tanpa syarat dengan adanya pertemuan dengan Mega.
Menurut Said, asalkan memiliki visi-misi yang sama, keberadaan PDIP di dalam maupun di luar kabinet bukan sebuah masalah.
“Bukan soal mendukung tanpa syarat. Kalau visinya sama bagi kami mau di dalam (kabinet) maupun di luar tidak masalah,” tuturnya.
Menjelang pertemuan dua elite politik itu, Said mengatakan, PDIP sudah intens berkomunikasi dengan pihak Prabowo untuk menentukan jadwal pertemuan sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.
“Kami telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. Kami sudah bertemu dengan Pak Muzani (Sekjen Gerindra), Pak Dasco (Ketua Harian Gerindra) InsyaAllah kita dalam waktu dekat ini sebelum pelantikan,” tandasnya. (wld/bil/ham)