Rabu, 3 Juli 2024

Ketua DPR Tekankan Pentingnya ‘Woman Support Woman’

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI meminta negata besar untuk bertindak dan menghentikan serangan Israel di Gaza, Palestina. Foto: Instagram Puan Maharani

Puan Maharani Ketua DPR RI menekankan pentingnya woman support woman (perempuan mendukung perempuan).

Puan menyinggung soal peran tantangan terbesar yang dihadapi perempuan di semua bidang, termasuk di bidang politik.

“Semua perempuan menghadapi tantangan yang sama yakni harus bekerja lebih keras karena di satu sisi kita juga harus mengerjakan kodrat sebagai perempuan,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6/2024).

Puan berharap seluruh perempuan Indonesia untuk semakin maju dan berdikari. Hal ini lantaran perempuan harus bekerja lebih keras untuk bisa berprestasi karena perempuan memiliki kodrat spesial sehingga memerlukan usaha lebih saat berkarya.

“Menjadi perempuan itu tidak pernah mudah. Sepanjang hidup kita sebagai perempuan menghadapi tantangan dalam bentuk harus terus menjaga keseimbangan antara perjuangan dalam mewujudkan cita-cita kita dengan menjalankan apa yang sudah menjadi kodrat kita,” papar Puan.

“Bagaimana kerja kita harus dua kali lipat dibandingkan para bapak-bapak, para laki-laki, karena kita berusaha tidak melupakan kodrat kita sebagai perempuan, sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri, dan sebagai posisi kita di pekerjaan masing-masing,” sambungnya.

Puan menilai, semua perempuan merasakan tantangan yang serupa. Menurutnya, hal tersebut yang menjadi semangat bagi perempuan untuk bekerja dengan lebih keras lagi.

“Tantangan itu yang harus membuat kita bekerja, bekerja, bekerja, dan membuktikan bahwa kita itu mampu tanpa kemudian orang kanan kiri kita itu berkata: ‘kamu bisa begitu hanya karena kamu itu siapa’. Tapi karena kita bisa membuktikan bahwa kita bisa,” ucap Puan.

Mantan Menko PMK itu meyakini semua perempuan merasakan tantangan yang sama. Dia menyebut, tantangan yang dihadapi perempuan harus dijadikan sebagai faktor penyemangat sekalipun perempuan harus bekerja ekstra dalam mewujudkan apa yang ingin dicapai.

“Kesamaan tantangan itu juga yang membuat ketika ada satu perempuan yang berhasil mewujudkan cita-citanya, ketika ada satu perempuan yang berprestasi di bidangnya, yang berhasil menduduki suatu posisi jabatan membanggakan, maka itu membuat hati kita bahagia. Paling tidak itu yang saya rasakan,” tuturnya.

“Artinya saya mau mengatakan, tembok-tembok yang menghalangi kita sudah berhasil dihilangkan oleh perempuan hebat tersebut. Artinya lagi, perempuan lain berhak untuk menduduki jabatan-jabatan yang sudah diduduki oleh perempuan-perempuan hebat itu,” imbuh Puan.

Oleh karenanya, Puan menekankan pentingnya woman support woman. Sebab dukungan antar-sesama perempuan sangat penting untuk keberhasilan seluruh perempuan Indonesia.

Puan menyebut keberhasilan satu perempuan adalah keberhasilan semua perempuan yang dapat dimaknai juga dengan pepatah “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.

“Tantangan dan prestasi yang kita dapat bukan hanya untuk kita saja tapi untuk semua perempuan Indonesia. Itu merupakan suatu cita-cita, yang saya rasa bukan hanya cita-cita Ibu Kartini saja, tapi cita-cita semua perempuan Indonesia,” urainya.

Puan juga menjelaskan urgensi dukungan perempuan kepada perempuan. Ia menilai pemberdayaan perempuan Indonesia masih harus terus diperjuangkan.

“Satu abad atau 100 tahun perjuangan Ibu RA Kartini ternyata masih belum cukup untuk membuktikan perempuan-perempuan Indonesia itu mampu, bisa, dan harus mampu bisa mendapatkan jabatan atau posisi yang mereka harapkan sesuai kemampuannya masing-masing,” kata Puan.

Puan menyebut, keberhasilan perempuan menjadi pemimpin janganlah dilihat hanya sebagai hal yang biasa.

“Karena menempatkan perempuan di suatu posisi itu bukan hanya afirmatif atau hal yang biasa tapi bagaimana kita sama-sama menghormati dan menghargai harkat dan martabat manusia, yang sama antara perempuan dan laki-laki, khususnya di Indonesia,” ucap Puan.(faz/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Rabu, 3 Juli 2024
28o
Kurs