Jumat, 22 November 2024

Jelang Pilwali Surabaya, Elektabilitas Eri Cahyadi Mendominasi Tapi Belum Tentu Aman

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Baihaki Sirajt Direktur ARCI waktu memaparkan hasil survei Pilkada 2024 di Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei elektabilitas bursa calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baihaki Sirajt Direktur ARCI menyatakan, elektabilitas Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya masih mendominasi di angka 46,2 persen sebagai petahana.

“Sebagai petahana sudah di atas 40 persen. Masih di bawah 50 persen. Karena di semua calon belum ada yang running. Oleh karena itu, butuh elektoral calon wakil yang tinggi, itu (Eri) belum tentu aman,” kata Baihaki di Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Posisi Eri, sambung Baihaki, belum tentu aman untuk berkontestasi di Pilkada Surabaya. Sebab masih ada penilaian dari masyarakat yang belum merasa puas di kinerja Eri, yaitu infrastuktur.

“Kalau kesehatan aman, pelayanan juga aman. Tapi, ada sedikit dari warga yang kurang puas, yaitu di infrastuktur,” tuturnya.

Dalam survei ARCI untuk calon wali kota (cawali), elektabilitas Eri Cahyadi mendominasi di angka 46,2 persen, kemudian disusul Armuji Wakil Wali Kota Surabaya di angka 11,7 persen, Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya 9,2 persen, Bayu Airlangga politikus Golkar 8,7 persen.

Kemudian, di luar empat besar nama-nama yang masuk bursa itu juga ada Hendro Gunawan 7,1 persen, Musyafa’ Rouf 4,2 persen, Lucy Kurniasari 4,1 persen, Adi Sutarwijono 2,7 persen, Cahyo Harjo 1,8 persen, Arif Fathoni 1,3 persen, Erik Komala 0,5, Agus Mashuri 0,3 persen.

Dalam survei itu, ada 2,2 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Sementara, dalam survei ARCI untuk Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji berada di urutan teratas di angka 37,8 persen, kemudian ada Reni Astuti 17,5 persen, Bayu Airlangga 14,4 persen.

Lalu, Musyafa’ Rouf 8,5 persen, Cahyo Harjo 7,8 persen, Arif Fathoni 4,8 persen, Erik Komala 3,1 persen, Agus Mashuri 2,7 persen. Sementara 3,4 persen responden belum menentukan pilihan.

Melihat hasil survei calon wakil wali kota, Baihaki menyebut kalau Eri dan Armuji pecah kongsi di Pilkada Surabaya 2024 maka masih ada sejumlah opsi calon wakil yang potensial.

Contohnya seperti Reni Astuti dan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo), Bayu Airlangga.

“Jika pecah kongsi dengan Armuji, Eri Cahyadi masih cukup kompetitif di Surabaya. Ada Bayu Airlangga dan Reni Astuti yang cukup kompetitif untuk mendampingi Eri Cahyadi,” paparya.

Lebih lanjut, Baihaki bilang situasi politik di Surabaya masih sangat cair. ARCI pun membuat simulasi pasangan, dengan memasangkan Eri dengan Bayu Airlangga yang juga Ketua Pro Jokowi (Projo) Jatim.

Sedangkan Armuji dipasangkan dengan Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono. Lalu ada satu simulasi pasangan lagi yakni Hendro Gunawan mantan Sekda Kota Surabaya dan Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya.

Hasilnya, elektabilitas Eri Cahyadi-Bayu Airlangga di angka 51,3 persen. Kemudian Armuji-Adi Sutarwijono 25,5 persen, Hendro Gunawan-Reni Astuti 19,6 persen. Sementara 3,6 persen responden belum menjawab.

“Eri Cahyadi-Bayu Airlangga sangat kompetitif berduet di Pilwali Surabaya 2024. Dalam simulasi kami angka Eri-Bayu di atas Armuji-Adi Sutarwijono dan Hendro-Reni,” kata Baihaki.

Sebagai informasi, Survei ARCI dilakukan pada 15-21 April 2024. Penelitian itu menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 31 kecamatan Surabaya.

Survei memiliki tingkat margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(wld/ris/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs