Airlangga Hartarto, hari Minggu (11/8/2024) kemarin, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Terkait dinamika politik itu, Ari Dwipayana Koordinator Staf Khusus Presiden mengatakan, pengunduran diri Airlangga Hartarto merupakan hak pribadi yang sepenuhnya jadi urusan internal Golkar.
Dia menegaskan, keputusan politik tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Joko Widodo Presiden.
“Itu adalah pilihan/hak pribadi Pak Airlangga yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin (13/8/2024).
Menurutnya, sampai sekarang Airlangga masih tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
“Dari semalam sampai hari ini Pak Airlangga mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Airlangga Hartarto memutuskan mundur dan tidak lagi memimpin Golkar, terhitung mulai, Sabtu (10/8/2024) malam.
Dia menyatakan mundur untuk menjaga keutuhan Partai Golkar, dan menjamin stabilitas transisi pemerintahan.
Airlangga Hartarto dua periode menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pertama, masa tugas 2014-2019.
Lalu, dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar, di Jakarta, Rabu (4/12/2019), Airlangga kembali terpilih untuk periode 2019-2024. (rid/bil/ham)