Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo resmi menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) nomor urut 2.
Dukungan itu disampaikan Gus Muhdlor pada acara Deklarasi Santri Nderek Kiai di Kompleks Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Desa Lebo, Sidoarjo, Kamis (1/2/2024) sore.
“Indonesia sekarang sudah di rel pembangunan yang sangat baik. Jawa Timur saat ini sudah di rel pembangunan yang baik,” katanya.
Menurut Gus Muhdlor sosok calon presiden yang bisa merepresentasikan pembangunan Indonesia yang dipimpin Joko Widodo Presiden saat ini, tak lain adalah Prabowo Subianto.
“Kalau Pak Jokowi sudah berhasil maka otomatis harus dilanjutkan pembangunan pembangunannya. Yang bisa melanjutkan, yang merepresentasikan. Yang menggambarkan Jokowi hari ini adalah Pak Prabowo,” katanya.
Gus Muhdlor meyakinkan kepada massa bahwa dirinya telah memilih Prabowo-Gibran. “Ojo ditakok maneh, Pak bupati milih e Pak Prabowo. Nderek kiai milihne Prabowo. Tangane iku diangkat, dua jari. Menang satu putaran!” ucapnya diatas panggung deklarasi disambut riuh teriakan massa yang datang.
Deklarasi sore ini juga diikuti oleh KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, kemudian Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik hingga jajaran Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Jatim.
Pada acara sore tadi diklaim dihadiri sebanyak 30 ribu peserta yang siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Diberitakan sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (31/1/2024) kemarin, baru saja melakukan penggeledahan di rumah dinas Bupati Sidoarjo. Dalam penggeledahan itu KPK menemukan salah satu bukti penting yaitu dokumen pemotongan dana insentif.
Lembaga antirasuah sendiri telah menetapkan satu tersangka Siska Wati, Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD). Berdasarkan pemeriksaan penyidik KPK pemotongan dan penerimaan dana insentif total senilai Rp2,7 miliar itu untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo. (wld/bil/ham)