Sufmi Dasco Ahmad Ketua Harian DPP Partai Gerindra menyatakan, Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, daftar susunan menteri kabinet Prabowo-Gibran yang belakangan beredar di media sosial bukan berasal dari Prabowo atau Partai Gerindra.
“Kami tegaskan sekali lagi bahwa itu tidak benar, dan belum pernah dikeluarkan oleh Pak Prabowo Subianto dan timnya,” ujarnya di Jakarta, Minggu (28/4/2024).
Dasco menyebut, daftar susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang banyak beredar di masyarakat mungkin merupakan aspirasi dalam proses perumusan kursi menteri periode mendatang.
“Proses penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran belum dimulai. Pak Prabowo masih terus melakukan komunikasi dan kajian untuk merumuskan komposisi kabinet pemerintahan periode 2024-2029,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI itu berharap masyarakat tidak bingung dengan adanya beragam versi susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sementara, Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra mengatakan, sudah ada pembicaraan intensif terkait komposisi kabinet Prabowo-Gibran menjelang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), yang dibacakan hari Senin (22/4/2024).
Pembicaraan itu melibatkan partai politik pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, dan juga parpol dari luar koalisi pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Muzani menyebut, syarat menjadi pembantu presiden dalam kabinet Prabowo-Gibran adalah memahami dan menyetujui program-program presiden.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, hari Rabu (24/4/2024), menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih hasil Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2024 yang tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024, Prabowo-Gibran mendapat 96,2 juta suara (58,5 persen), dari total 164,2 juta suara yang sah.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan perolehan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pasangan capres nomor urut 1 dengan 40,9 juta suara (24,9 persen), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pasangan capres nomor urut 3 sebanyak 27 juta suara (16,4 persen). (rid/ham)