Jumat, 22 November 2024

Ganjar Berharap Mahfud Tetap Jaga Komunikasi dengan Jokowi Usai Mundur Sebagai Menko Polhukam

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Mahfud MD Cawapres nomor urut 3 saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam di sela kunjungan ke Pura Ulun Danu di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (31/1/2024). Foto: istimewa

Ganjar Pranowo calon presiden (capres) nomer urut 3 berharap Mahfud Md cawapresnya tetap menjaga komunikasi yang baik dengan Joko Widodo Presiden, meskipun tidak lagi berada di kabinet setelah memutuskan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

“Mudah-mudahan beliau bisa berkomunikasi dengan baik, karena saya dengan Pak Jokowi baik, dengan Pak Mahfud baik. Jangan lupa loh ya pada Pemilu 2019 Pak Mahfud hampir berpasangan dengan Pak Jokowi,” ujar Ganjar di sela-sela kampanye akbar Hajatan Rakyat Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (1/2/2024).

Keputusan mundur diambil Mahfud untuk mecegah terjadinya konflik kepentingan sebagai Menko Polhukam dan cawapres yang harus berkampanye.

Pasangan Ganjar-Mahfud sendiri akan berkontestasi pada Pilpres 2024, didukung oleh partai politik PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan dirinya, Mahfud serta Jokowi punya kedekatan. Karenanya, Ganjar menghormati hak prerogatif Jokowi, untuk menunjuk pengganti Mahfud.

Mahfud dijadwalkan bertemu dengan Jokowi pada sore ini, Kamis (1/2/2024), untuk menyerahkan secara langsung surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam.

Cawapres yang berpasangan dengan Ganjar ini ingin mundur secara baik-baik dari kabinet, sebagaimana Jokowi menunjuk dirinya 4,5 tahun lalu untuk mengemban tugas sebagai Menko Polhukam.

“Banyak orang bicara, ada yang menyebut dipolitisasi, ada yang bilang pakai fasilitas negara, tapi ada yang bilang tugas, tapi menyerempet, maka saya respect keputusan Pak Mahfud,” tambah Ganjar.

Sementara itu, perihal Jaleswari Pramodhawardani mundur dari posisinya sebagai Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Ganjar menuturkan, jika merasa ada conflict of interest maka mundur lebih baik untuk menghindari kecurigaan.

Diketahui, Jaleswari resmi meninggalkan jabatannya pada Kamis (1/2/2024). Jaleswari mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Moeldoko Kepala KSP.

Ia menjelaskan alasan mundur karena pilihan politik, dan menyadari penuh bahwa perlu menghindari situasi di mana dirinya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum karena pilihan politik.

Jaleswari bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan menjabat sebagai Deputi Inklusi. Ganjar menambahkan bahwa jauh sebelum Jaleswari mundur, Andi Widjajanto Gubernur Lembahanas RI  juga mundur dan memutuskan mendukung paslon Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Kini, Andi menjabat sebagai Deputi Politik 5.0 di TPN Ganjar-Mahfud. (ike/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs