Mohammad Nasih Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) memastikan gelaran Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia (FRI) yang diadakan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 15-16 Januari 2024 menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Dilihat saja, tidak ada sesuatu yang kemudian kita ini itu. Kita bebas saja semua masih punya pilihan masing-masing, dan kita tahu FRI itu ada swasta, ada negeri. Yang swasta barangkali di luar Anda sudah pasti paham, yayasan ini di sini, yayasan ini yang punya ini, sudah terlihat tapi ketika masuk di FRI maka semuanya tidak membawa bendera itu, semuanya membawa bendera FRI,” katanya pada Senin (15/1/2024).
Nasih menegaskan, fokus utama dalam forum rektor seluruh Indonesia itu adalah peningkatan pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.
Sementara saat disinggung soal narasi pemimpin kuat yang ia sebut dalam sambutan, Nasih mengatakan bahwa siapa pun nantinya yang akan memimpin Indonesia, yang terpenting harus kuat.
“Kalau nggak kuat ya nggak bisa mimpin, tapi siapa yang kuat kan terbuka sekali. Pak Presiden sudah menyampaikan apakah 01, 02, 03 bukan soal di angka-angka itu, tapi leadershipnya harus kuat untuk bisa mendorong agar fokus ke SDM ini,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut dia, ke depan saat terdapat alokasi anggaran yang sangat terbatas, bisa tetap memikirkan pentingnya komitmen dalam mengembangkan SDM yang unggul.
“Yang fokus benar-benar memperhatikan SDM, karena itu kuncinya kita nggak lagi berkunci di SDA, kita berkunci di SDM. Jadi komitmen yang kuat untuk benar-benar memperdulikan nasib bangsa ini ke depan,” tuturnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah program untuk mewujudkan SDM unggul itu ke depan bisa dilanjutkan, siapapun Presiden ataupun Menterinya.
“Kita berharap seperti itu, karena bukan apa-apa, kita kan ada di perguruan tinggi, fokus kita SDM,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)