Jumat, 18 Oktober 2024

Eri Minta Parpol Tak Perlu Pantau Pergerakan Suara Kotak Kosong: Biarkan Mengalir

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi ketika memaparkan lima transformasi programnya dengan Armuji jika lanjut memimpin Surabaya, dalam debat perdana Pilkada Surabaya, Rabu (16/10/2024). Foto: Arvin Mg suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya petahana meminta partai politik tidak perlu memantau pergerakan suara kotak kosong di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024.

Menurutnya, pergerakan pendukung kotak kosong atau pasangan calon tunggal dirinya dan Armuji, biarkan mengalir.

“Buat saya, biarkan mengalir saja,” katanya pada Jumat (18/10/2024).

Menurutnya masyarakat sudah bisa menilai sosok pemimpin yang cocok dari capaian program kerja maupun rencana ke depan.

“Karena masyarakat sudah bisa menilai apa yang dirasakan, didapat, apa yang dilakukan di depan. Nggak perlu menilai orang lain, menilai diri sendiri, bagaimana menguatkan persatuan untuk membangun kota ini,” paparnya.

Ia mengaku tak masalah jika masyarakat memilih kotak kosong, asal punya keinginan untuk andil dalam pembangunan kota.

“Bagi saya, setiap manusia memiliki perbedaan itu hal biasa. Gusti Allah menciptakan hati selalu berbeda-beda. Silakan untuk melakukan. Tapi yang pasti, mau siapa pun itu ayo berjuang untuk Kota Surabaya, kita harus bersatu meletakkan ego, apa pun itu,” bebernya lagi.

Sejauh ini 18 partai politik pengusungnya masih sejalan, mengkampanyekan Eri-Armuji ke masyarakat.

“Sejalan. Karena sudah meletakkan ego kita, kesombongan kita untuk ummat. Oleh karena itu, saya bisa bangun RS di tahun 2025 untuk Surabaya Selatan, bangun RS lagi di Lapanhan Tembak. Karena siapa? Karena seluruh partai sepakat bahwa kepentingan di atas kepentingan kita,” tuturnya lagi.

Usai debat perdana Rabu (16/10/2024) Eri yakin menang lawan kotak kosong.

“Saya selalu yakin dengan kehidupan saya. Setiap kebaikan, niatan amalan. Masyarakat Surabaya bisa menilai program yang sudah dirasakan apakah berjalan atau tidak, seperti sekolah gratis, BPJS Kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, masyarakat bisa merasakan. Biarkan masyarakat yang menilai,” tandasnya. (lta/kir/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 18 Oktober 2024
32o
Kurs