Eri Cahyadi Calon Tunggal Wali Kota Surabaya menjanjikan adanya transportasi yang terintegrasi dan penataan ruang terkoneksi dengan wilayah lain untuk memecah kemacetan.
Hal itu disampaikan Eri dalam debat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya yang digelar di Mercure Surabaya Grand Mirama Hotel Jalan Darmo, Kamis (21/11/2024).
Pernyataan Eri itu menjawab pertanyaan debat publik yang dibacakan moderator dengan sub tema “Penataan Ruang dan Integrasi Moda Transportasi Menuju Kota Dunia.”
Eri mengatakan jumlah penduduk Kota Surabaya mencapai 3,1 juta jiwa. Namun di siang hari mencapai tujuh juta jiwa karena Surabaya menjadi kota penunjang ekonomi bagi wilayah lain.
Oleh karena itu, transportasi publik menurutnya adalah hal penting untuk terus diperbaiki kualitasnya.
“Kemacetah inilah yang kita gerakkan dengan transportasi umum di Kota Surabaya, tetapi di Surabaya penduduknya 3,1 juta tapi kalau siang ada tujuh juta karena surabaya dibebani penunjang oleh Sidoarjo, Gresik,” ujar Eri dalam debat, Kamis malam.
Untuk itu, Eri menjanjikan segera merealisasikan transportasi publik LRT (light rail transit) yang terintegrasi dengan wilayah Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, hingga Lamongan.
“Karena itulah tata ruang wilayah kita maka itu akan bergerak bersama kita akan ada LRT(light rail transit) yang menggabungkan sidoarjo, surabaya, gresik, mojokerti dan lamongan,” katanya.
Kader PDI Perjuangan itu mengutarakan, proyek LRT yang dibangun bersama pemerintah pusat itu akan segera beroperasi pada 2027.
Selain itu Eri juga menjanjikan sejumlah jalan di sisi Timur dan Barat Kota Surabaya agar terkoneksi dengan wilayah Gresik maupun Lamongan.
“Itu LRT dibangun bersama pemerintah pusat yang akan beroperasi pada 2027. Dan tata ruang kita akan terkoneksi dengan Gresik dan Sidoarjo sehingga ketika kita membangun ada Jalan MERR ada jalan terbuka, Wiyung terbangun dengan Gresik,” ungkap Eri. (wld/bil/ham)