Menurut hasil survei The Republic Institute elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 mencapai 54,2 persen di Provinsi Jawa Timur.
Prabowo-Gibran menempati urutan teratas disusul Ganjar-Mahfud MD paslon nomor urut 3 dengan 27,4 persen, dan Anies-Muhaimain 15,3 persen paslon nomor urut 1.
Duet Prabowo-Gibran masih unggul di Jatim meskipun dalam dua debat Pilpres terakhir yang berlangsung di Jakarta kemarin, keduanya mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Sufyanto Peneliti Utama The Republic Institute menyatakan, masih unggulnya pasangan Prabowo-Gibran di Jatim karena adanya perbedaan cara pandang dari akar rumput.
“Cara pandang elite dipengaruhi pengetahuan yang dimiliki, grassroot (akar rumput) justru melihat semakin dizalimi malah menimbulkan simpati tinggi kepada publik. Seperti di Mataraman basis ganjar malah bergeser,” kata Sufyan di Surabaya, Selasa (23/1/2024).
Berdasarkan rekam data The Republic Institue, pergeseran basis relawan paslon lain ke kubu Prabowo-Gibran bukan hanya terjadi di wilayah Mataraman usai berlangsungnya debat Pilpres.
Sufyan menyebut basis relawan kubu Anies-Muhaimin di wilayah Tapal Kuda seperti Pasuruan dan Probolinggo sebagian mulai imigrasi ke paslon Prabowo-Gibran.
“Sedangkan di wilayah Arek hampir semua ke 02. Seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” katanya.
Selain itu, faktor lain yang memengaruhi kuatnya posisi Prabowo-Gibran di Jatim karena para elite politik yang mengusungnya bergerak secara masif untuk mensosialisasikan profil dan visi-misi keduanya.
Tidak berhenti sampai di situ, kuatnya basis dukungan dari tokoh asal Jatim yang memihak ke Prabowo-Gibran seperti Khofifa Indar Parawansa semakin menguatkan dukungan ke paslon 02.
“Di samping variabel debat, ada pergerakan elite dengan perkembangan cepat sejak januari. Memang kenapa 02 leading karena semua pendukung bergerak, sukarelawan elit politik, parpol, tokoh,” ujarnya.
Sementara itu dukungan pilihan ke pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin terbaca berdasarkan temuan riset mengalami fluktuasi pilihan dukungan dari pemilih.
“Untuk Ganjar ada kecenderungan turun sampai menyentuh angka 38 persen, hasil riset terakhir di 27 persen,” katanya.
Menurut Sufyan, PR serius justru harus dihadapi pasangan Anies-Muhaimin dalam mengeruk suara di Jatim. Hal itu, kata Sofyan karena dipengaruhi belum solidnya partai pengusung antara PKS dan PKB.
“Menurut saya ada PR serius. Ada temuan kami di beberapa daerah pemilih PKS belum seratus persen secara psikologis masih mempertanyakan belum cocok cawapresnya,” jelasnya.
Sebagai informasi, survei Pilpres di Provinsi Jatim dilakukan The Republic Institute pada 1-8 Januari 2024 di 38 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur. Ini merupakan lanjutan dari Survei di Jawa Timur yang dilakukan pada September dan November 2 lalu.
Riset lanjutandilakukan dengan jumlah sampel 1.400 responden secara menyeluruh di Jatim dengan metode pengambilan sampel secara multistage random sampling, dengan Margin of Error (MoE) sebesar 2,62 persen.(wld/iss/ipg)