Di tengah-tengah persiapan penutupan Bulan Bung Karno (BBK) 2024 yang akan diisi kegiatan anak-anak muda melalui Festival Kopi Cinta Tanah Air, Soekarno Run dan pagelaran musik, Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) nampak makin sibuk karena tetap melanjutkan studi doktoralnya.
Setelah lebih dari tiga jam Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP memimpin rapat, ia beranjak keluar dari gedung kantor pusat partai berlambang kepala banteng itu. Begitu hendak keluar, para wartawan yang baru selesai mengikuti konferensi pers Bulan Bung Karno langsung menyapanya.
Hasto menyapa balik dan mendekat ke para wartawan untuk menyalami. Ia lalu bercerita bahwa dirinya tidak bisa lama-lama karena akan melakukan diskusi kelompok terkait disertasi doktoralnya.
Yang ia maksud adalah disertasi untuk gelar doktoral keduanya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI). Gelar doktoral pertama Hasto dipertahankan di Universitas Pertahanan RI.
“Kalau di Universitas Pertahanan, disertasinya tentang teori geopolitik Soekarno, maka di SKSG UI ini fokusnya mengkonstruksikan teori pelembagaan Partai dalam kaitannya dengan kepemimpinan strategis Megawati Soekarnoputri, ideologi dan relevansinya terhadap ketahanan Partai,” ungkap Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Dengan kesibukannya itu, ketika Hasto ditanya tentang persoalan hukum yang lebih nampak dimensi politiknya di Kepolisian dan KPK, Hasto hanya tersenyum.
Pria asal Yogyakarta ini mengaku tengah fokus pada percepatan studi disertasinya di SKSG Universitas Indonesia. Hasto mengaku akan mengikuti ujian seminar hasil tahap kedua pada pekan depan.
“Saya kebut disertasi di UI. Nanti ada konstruksi teori pelembagaan Partai. Pendekatannya mixed method melalui tahapan kualitatif dengan critical discourse analysis, dan fenomenologi. Sedangkan secara kuantitatif juga sudah diselesaikan dengan responden sebanyak 2028 dari seluruh Indonesia baik dari internal maupun eksternal, khususnya dosen politik, ilmu pemerintahan, PPKN, ketahanan nasional dan ilmu pertahanan,” jelasnya.
Hasto juga nampak penuh semangat menjelaskan rancangan disertasinya sementara ini.
“Model yang disusun dengan variabel kepemimpinan strategis, ideologi, pelembagaan partai, dan ketahanan Partai dikaji secara komprehensif dan diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia melalui pelembagaan Partai,” pungkasnya.
Para wartawan yang mendengarnya tidak bisa banyak bicara merespons, selain hanya mendengarkan serta melihat bagaimana sisi akademis dari seorang Hasto Kristiyanto. Tidak lama setelah itu, Hasto meminta izin meninggalkan wartawan sambil menenteng laptopnya.(faz/ipg)