Jumat, 22 November 2024

Bukan Cuma Ngomong-Ngomong Saja, Prabowo: Jadi Negara yang Disegani Harus Punya Contoh Nyata

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto calon presiden nomor urut 2 saat menjawab pertanyaan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI.

Prabowo Subianto mengatakan menjadi negara pemimpin yang disegani, tidak hanya bisa dengan ngomong-ngomong (bicara) saja, melainkan harus bisa menjadi contoh dengan bukti yang nyata.

Hal tersebut disampaikannya dalam Debat Ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024), tepatnya waktu sesi pembahasan strategi hubungan internasional Indonesia supaya bisa menjadi salah satu kekuatan besar ekonomi dunia.

“Jadi leadership, apakah negara, apakah perorangan, harus dengan contoh. Ing Ngarso Sung Tulodo, kita memimpin, membawa agenda, kia mau cerita itu omon (omong), tidak bisa. kenapa? negara-negara selatan sekarang melihat Indonesia karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi tidak hanya omon-omon-omon-omon (bicara). Kerjanya omon saja, tidak bisa,” jelas Prabowo.

Untuk itu, Prabowo kembali menekankan pentingnya memperkuat ekonomi Indonesia. Caranya dengan menjaga, mengelola dan mengelola, termasuk hilirisasi dalam negeri supaya nilai tambah bisa naik berpuluh-puluh kali.

“Kita kumpulkan aset-aset dan keuangan kita, kita sejahterakan rakyat kita, baru kita akan disegani, kita akan didengar oleh semua negara, terutama negara-negara selatan,” ungkapnya.

Dia kemudian menceritakan, saat ini negara-negara Selatan termasuk di Benua Afrika menjadikan Indonesia sebagai panutan, yang datang dan meminta untuk belajar.

“Karena kita dianggap negara selatan yang cukup berhasil, inflasi rendah, pertumbuhan masih ada, neraca perdagangan kita bagus, surplus perdagangan mungkin lima tahun berturut turut, kita sekarang jadi panutan,” ucapnya.

“Jadi leadership kita di dunia, di hubungan internasional, akan tercermin dan ter-impact dengan keberhasilan kita mengelola kekayaan, menghilangkan kemiskinan, meraih teknologi, menjadi negara industri, itu yang akan membuat kita memimpin dunia selatan,” tutup pria yang juga menjabat Menteri Pertahanan RI tersebut.

Seperti diketahui, KPU RI menjadwalkan lima kali debat Pilpres 2024, terdiri dari tiga kali debat capres, dan dua kali debat cawapres.

Debat capres-cawapres diadakan supaya publik mengetahui visi, misi, kualitas dan kapabilitas ketiga pasang calon pemimpin yang akan dipilih dan menjabat periode 2024-2029. (bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs