Jumat, 22 November 2024

Biden dan Trump Saling Serang di Debat Pertama Pilpres AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Donald Trum dan Joe Biden dalam debat pertama Pilpres Amerika Serikat (AS), Kamis (27/6/2024). Foto: Tangkapan Layar

Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) dan Donald Trump mantan presiden kembali berhadapan dalam debat pemilu presiden AS 2024 pertama, Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat, atau Jumat (28/6/2024) pagi waktu Indonesia.

Melansir kantor berita Anadolu, kedua capres berjuang meyakinkan pemilih dengan menawarkan pendekatan yang sangat bertolak belakang dengan rivalnya masing-masing apabila salah satu dari mereka memenangi pemilu akhir tahun ini.

Namun, dalam beberapa momen debat, kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Biden tampak kesulitan mempertahankan alur pikirannya saat Trump dengan penuh semangat menuturkan sejumlah pernyataan menyesatkan untuk menghindari pertanyaan moderator. Hal ini membuat debat tampak tak seimbang.

Dengan suara seraknya, Biden menyebut Trump sebagai “anugerah” untuk golongan elite terkaya di AS melalui kebijakan “pemotongan pajak terbesar dalam sejarah AS” yang justru dinilai memperparah defisit negara.

Biden juga mengklaim bahwa dirinya adalah satu-satunya presiden yang berhasil mencegah “tentara AS tewas di belahan dunia manapun” dalam masa jabatannya.

Padahal, tiga personel militer AS meninggal di Yordania Januari lalu akibat serangan pesawat nirawak oleh milisi pro-Iran, dan 13 personel lainnya tewas dalam bom bunuh diri di Afghanistan, saat AS menarik mundur tentaranya dari negara tersebut.

Sementara itu, Trump menyatakan bahwa kepemimpinan Biden merupakan “bencana” dengan menegaskan berkali-kali bahwa “negara kita sedang dihancurkan”, sembari mengungkit kondisi ekonomi terkini dan kebijakan imigrasi Biden.

“Kita sedang hidup di neraka. ‘Orang Palestina’ dan orang-orang lainnya berbuat rusuh di mana-mana,” kata Trump merujuk pada protes pro-Palestina yang merebak di seantero AS di tengah agresi Israel ke Gaza dan dukungan tak henti AS kepada Israel.

Dalam salah satu momen debat yang paling janggal dan tak terduga, Trump malah menyebut Biden sebagai “orang Palestina” yang mencegah Israel menyelesaikan tujuan perangnya di Jalur Gaza, yaitu mengalahkan Hamas.

“Dia mengatakan, satu-satunya pihak yang mau meneruskan perang adalah Hamas. Padahal, yang mau meneruskan perang justru Israel, dan seharusnya Anda biarkan saja Israel maju dan biarkan mereka menyelesaikan ‘tugasnya’,” kata Trump kepada Biden.

“Tapi dia tidak mau melakukannya. Dia jadi seperti orang Palestina, namun mereka tidak menyukainya karena dia adalah seorang Palestina yang sangat buruk. Dia lemah,” ucap Trump.

Kemudian, saat menjawab pertanyaan mengenai kesiapannya mengakui negara Palestina yang merdeka, Trump hanya menjawab singkat. “Saya harus lihat nanti,” kata dia. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs