Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya menemui warga di Car Free Day Taman Bungkul, Minggu (4/2/2024) pagi untuk sosialisasi ajakan mengawasi Pemilu.
Novli Bernado Thyssen Ketua Bawaslu Kota Surabaya meminta masyarakat menghindari politik uang. Sementara bagi yang berprofesi ASN dan TNI maupun Polri diminta menjaga netralitas.
“Mari bersama-sama awasi, mari kita tolak praktik money politik, ASN, TNI, Polri untuk tidak berpihak pada kelompok tertentu atau kepentingan-kepentingan yang mencoba menarik netralitas ASN yang harusnya berintegritas dan tidak berpihak pada golongan tertentu,” bebernya ditemui suarasurabaya.net, Minggu (4/2/2024).
Sosialisasi hari ini, lanjutnya, juga diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu.
“Karena legitimasi Pemilu, dipengaruhi salah satunya, banyaknya tingkat partisipasi masyarakat pemilih,” tambahnya.
Sementara Syafiudin Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surabaya menekankan, serangan money politik jadi isu krusial yang harus diwaspadai pada hari-hari kampanye terakhir menjelang masa tenang, Minggu (11/2/2024).
“Mari kita hindari dan jaga agar tidak terjadi politik uang, karena ini menuju hari tenang biasanya money politic hari ini wilayah-wilayah yang krusial,” jelasnya.
Sebagai langkah siaga, lanjutnya, Bawaslu juga akan patroli mencegah adanya praktik money politic juga kampanye tersembunyi.
“Kita akan patroli di setiap titik krusial di tengah masyarakat untuk memastikan gak ada aktivitas mengarah ke money politic, juga aktivitas-aktivitas kampanye tersembunyi,” ucapnya.
Masyarakat juga diminta tak gampang dipengaruhi untuk saling bergesekan antar sesama.
“Melalui CFD ini masyarakat agar menjaga kerukunan antar masyarakat agar tidak terjadi gesekan. Mengingat Pemilu 14 Februari harus jadi momentum masyarakat menyampaikan hak konstitusionalnya,” tandasnya. (lta/azw/ipg)